Putin Menolak Tuduhan 'Lucu' AS Tentang Serangan Siber Rusia, Mengatakan Terbuka Untuk Pertukaran Tahanan

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menolak tuduhan "lucu" bahwa Moskow telah melancarkan perang dunia maya melawan Amerika Serikat, menekankan tidak ada bukti untuk klaim yang diajukan oleh Washington.

"Kami telah dituduh melakukan segala macam hal, campur tangan pemilu, serangan siber dan sebagainya, dan tidak sekali, mereka repot-repot menunjukkan bukti atau bukti apa pun, hanya tuduhan yang tidak berdasar," kata Putin. wawancara inklusif dengan NBC News pada hari Senin.

"Mana buktinya? Ini menjadi lelucon," katanya sambil menolak keterlibatan negaranya dalam serangan siber baru-baru ini di Amerika Serikat.

Penolakan Putin datang menjelang pertemuan yang dijadwalkan minggu depan dengan timpalannya dari Amerika, Presiden Joe Biden di Jenewa, Swiss, karena hubungan antara kedua belah pihak telah memburuk ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Perusahaan-perusahaan AS, termasuk jaringan pipa bahan bakar utama, telah dilanda serangan siber dalam beberapa bulan terakhir, seringkali memaksa penutupan sementara sampai uang tebusan dibayarkan.

Di tempat lain dalam sambutannya, Putin mengatakan dia terbuka untuk pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat yang kemungkinan akan dibahas ketika kedua pemimpin bertemu di Jenewa Rabu depan.

Pemimpin Rusia itu juga mengatakan bahwa kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny "tidak akan diperlakukan lebih buruk dari orang lain."(IT/TGM)