0
Friday 18 June 2021 - 15:07
Pemilu Iran:

Iran Memilih Presiden Republik Islam ke-13

Story Code : 938689
Iranians cast their ballots in Tehran.jpg
Iranians cast their ballots in Tehran.jpg
Tempat pemungutan suara di seluruh Iran dibuka pada pukul 7 pagi waktu setempat dan akan terus menerima pemilih hingga tengah malam.
 
Kementerian Dalam Negeri mengatakan akan memperpanjang periode pemilihan hingga Sabtu pukul 02.00 jika perlu.
 
Warga Iran telah menuju ke tempat pemungutan suara segera setelah stasiun dibuka untuk memilih presiden baru negara itu, kantor berita Tasnim melaporkan.
 
Kandidat presiden termasuk Sekretaris Dewan Kebijaksanaan Mohsen Rezaei Mirqaed, Kepala Kehakiman Ebrahim Raisi, MP Amir-Hossein Ghazizadeh, dan mantan Gubernur CBI Abdolnaser Hemmati. Saeed Jalili, Mohsen Mehralizadeh dan Alireza Zakani, tiga kandidat presiden lainnya, keluar dari pemilihan presiden, menurut kantor berita Mehr.
 
Lebih dari 59.310.000 pemilih yang memenuhi syarat dapat mengambil bagian dalam pemilihan yang sedang berlangsung, lebih dari 1.392.000 di antaranya diizinkan untuk memilih untuk pertama kalinya.
 
Sekitar 3,5 juta ekspatriat Iran juga berhak memilih di 133 misi diplomatik Republik Islam di negara-negara asing.
 
Pemilihan Dewan Kota dan Desa di ibu kota 24 provinsi, kecuali di Tehran, diadakan dengan kotak suara elektronik. Pasukan dari Kepolisian, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), dan Basij ditugaskan untuk memastikan keamanan pemilu.
 
Pejabat Memberikan Suara
 
Presiden Hasan Rouhani dan calon terdepan dalam pemilihan Ebrahim Raisi memberikan suara mereka pada Jumat pagi, media Iran melaporkan.
 
Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf juga memilih, saat dia menggambarkan pemilihan sebagai “modal politik dan sosial paling penting di negara ini, memberikan negara kedalaman dan keberlanjutan dalam keamanan dan kekuasaan”.
 
Dia menunjuk pada masalah ekonomi yang melanda negara itu dan mengatakan bahwa orang tidak boleh menghindari memilih karena masalah itu, karena memilih adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikannya, kantor berita IRNA melaporkan.
 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, yang sedang dalam perjalanan ke Turki, memberikan suaranya dalam pemilihan presiden ke-13 di sebuah pusat pemungutan suara di Antalya Jumat (18/6) pagi.[IT/r]
 
Comment