Islam Times - Netanyahu Serang Menlu Baru “Israel”: Tidak Perlu Memberitahu AS tentang Operasi Iran

Netanyahu Serang Menlu Baru “Israel”: Tidak Perlu Memberitahu AS tentang Operasi Iran

IslamTimes - Entitas Zionis mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu, yang sekarang menjadi pemimpin oposisi, mengatakan bahwa dia menolak permintaan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk memberi tahu AS menjelang operasi Zionis "Israel" terhadap Iran.

Dia lebih lanjut mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri Zionis "Israel" Yair Lapid telah membuat komitmen seperti itu kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken pekan lalu.

Netanyahu menyatakan bahwa Lapid, yang dilaporkan dia sebut sebagai "perdana menteri de-facto," berkomitmen pada kebijakan Iran yang "tidak mengejutkan" dan bahwa Departemen Luar Negeri menerbitkan pernyataan tentang hal itu, meskipun ringkasan panggilan AS tidak menyebutkan komitmen apa pun..

Mantan PM mengklaim bahwa dugaan janji Lapid membahayakan keamanan Zionis "Israel", menyatakan bahwa menteri luar negeri telah melepaskan "Israel" kebebasan bertindak terhadap program nuklir Iran.

“Ini adalah pukulan serius terhadap inti keamanan 'nasional' kami, sesuatu yang tidak saya setujui selama 15 tahun saya sebagai perdana menteri Zionis 'Israel'. Mengganti pemerintah Lapid-Bennett adalah tugas utama 'nasional' dan kami akan melakukannya sesegera mungkin," kata Netanyahu.

Dalam salah satu panggilan telepon mereka, Netanyahu mengatakan dia menolak permintaan Presiden Biden untuk "tidak ada kejutan," serta permintaan serupa yang dibuat oleh Menteri Perang Lloyd Austin selama kunjungan terakhirnya ke entitas apartheid.

"Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya akan mempertimbangkan permintaan mereka, tetapi menekankan bahwa pada hal-hal yang eksistensial saya akan mempertahankan kebebasan operasi Zionis 'Israel' tanpa kewajiban untuk pemberitahuan sebelumnya," katanya.

Perjanjian Lapid dengan Blinken mengirimkan pesan kelemahan ke Iran dan pemerintahan Biden "yang bergegas kembali ke kesepakatan nuklir berbahaya dengan Iran," tambah Netanyahu.

"Saya berterima kasih kepada pemimpin oposisi atas nasihatnya," jawab Lapid dilaporkan dalam sebuah pernyataan singkat. "Kami akan mengambilnya dari sini."[IT/r]