Menlu: Arab Saudi Tidak Mempedulikan Pemerintah Baru Israel Karena Kerajaan Tidak Memiliki Hubungan Diplomatik

Pernyataan itu dibuat pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg di Wina, saat kedua pihak membahas perkembangan di Timur Tengah.
 
Al Saud menekankan bahwa Israel tidak ada hubungannya dengan Arab Saudi.
 
Sejarah dibuat pada awal Juni ketika partai Ra'am menjadi faksi Arab pertama yang bergabung dengan pemerintah Zionis Israel dalam beberapa dekade.
 
Pemimpin partai, Mansour Abbas, menandatangani perjanjian untuk mendukung pemerintah koalisi yang dibentuk oleh pemimpin partai Yesh Atid Yair Lapid dan ketua partai sayap kanan Yamina Naftali Bennett.
 
Langkah itu disambut dengan kecaman oleh warga Palestina.
 
Bennett, mantan menteri pertahanan, ditunjuk oleh parlemen sebagai perdana menteri baru dalam pemungutan suara tipis 60-59 pada 13 Juni.
 
Dia akan memimpin pemerintahan koalisi sayap kanan, kiri, tengah dan kekuatan konservatif Arab yang bersatu bersama-sama untuk menggulingkan Benjamin Netanyahu dari jabatan perdana menteri.
 
Arab Saudi, seperti kebanyakan negara Arab lainnya, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Zionis Israel.
 
Namun, laporan sering menunjukkan beberapa kerja sama diplomatik di belakang layar karena keduanya memiliki kepentingan bersama dalam menentang pengaruh Iran di wilayah tersebut.[IT/r]