Islam Times - Raisi Menekankan Menjaga Martabat Iran Landasan Kebijakan Dalam dan Luar Negerinya

Raisi Menekankan Menjaga Martabat Iran Landasan Kebijakan Dalam dan Luar Negerinya

IslamTimes - Presiden terpilih Iran Sayyid Ebrahim Raisi mengatakan menjaga martabat bangsa Iran akan menjadi landasan kebijakan dalam dan luar negerinya dalam pemerintahan mendatang.

Raisi membuat pernyataan dalam pidato publik pertamanya saat berbicara di tempat suci Imam Reza, Imam Syiah ke-8, di kota Masyhad pada hari Selasa (22/6).

Presiden terpilih itu mengatakan martabat bangsa Iran tidak boleh ternoda dalam pembicaraan atau pertemuan apa pun, dan menekankan bahwa dia tidak akan membiarkan pelanggaran hak-hak bangsa apa pun.

“Kita tidak boleh membiarkan sedikit pun hak rakyat dirampas, dan saya sebagai wakil bangsa tidak akan membiarkan hak bangsa apa pun hilang,” tegas Raisi.

Presiden terpilih mengatakan pemerintahannya akan fokus pada keadilan di berbagai sektor, termasuk ekonomi, masyarakat dan pendidikan, menekankan bahwa praktik administrasi yang tidak sehat, korupsi, penindasan dan perilaku tidak adil bertentangan dengan martabat manusia dan tidak akan ada ruang bagi mereka dalam pemerintahannya. .

Dia juga mengatakan dalam pidatonya bahwa vaksinasi massal virus corona akan menjadi agenda utama untuk melindungi kehidupan orang-orang dan meningkatkan perekonomian negara.

“Sebagai abdi bangsa, saya sejak awal pemerintahan ini akan memprioritaskan vaksinasi masyarakat terhadap virus corona untuk menjaga kehidupan dan kesehatan masyarakat,” tambah Raisi.

Pidato hari Selasa adalah pidato publik pertamanya sejak memenangkan pemilihan presiden Iran ke-13 pada hari Jumat.

Raisi, presiden kedelapan Republik Islam Iran, mengumpulkan hampir 62 persen suara dalam pemilihan 18 Juni dan akan menggantikan Presiden Hassan Rouhani, yang telah dua kali menjabat selama empat tahun.

Banyak pemimpin dunia, pejabat senior asing, tokoh terkemuka, dan pemimpin perlawanan regional sejauh ini memberikan ucapan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden.
Raisi akan mulai menjabat pada 3 Agustus setelah dilantik.[IT/r]