Faksi Perlawanan Palestina Mendesak Pembalasan terhadap Praktik Zionis, Menjanjikan Aksi

Faksi-faksi perlawanan menggarisbawahi pada hari Selasa (22/6) dukungan mereka untuk masalah pahlawan yang ditahan di penjara pendudukan, terutama mereka yang mogok makan di antaranya adalah Sheikh Jamal Taweel, Sheikh Khader Adnan, dan rekan-rekan mereka.
 
Mereka juga menyerukan peningkatan acara populer besar-besaran untuk mendukung para tahanan. Menyerukan masyarakat yang memberontak di Tepi Barat, al-Quds, dan tanah pendudukan lainnya untuk meningkatkan segala bentuk perlawanan, faksi-faksi Palestina juga mendesak 'membakar tanah di bawah kaki penjajah Zionis.'
 
Di tempat lain, pernyataan itu mengecam keras resolusi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk tidak memasukkan pendudukan ke dalam Daftar Memalukan karena melakukan kejahatan perang yang jelas seperti membunuh anak-anak, menakuti orang-orang yang selamat dan menghancurkan rumah mereka di atas kepala mereka, selain menghancurkan menara tempat tinggal di Gaza.
 
Faksi menuntut agar mediator menekan pendudukan untuk mempercepat pencabutan pengepungan dari Jalur Gaza, menyelesaikan masalah pembangunan kembali apa yang telah dihancurkan oleh pendudukan, dan perlunya menghentikan semua provokasi di al-Quds, Sheikh Jarrah, dan Batn al -Hawa, bersumpah bahwa perlawanan tidak akan tinggal diam menghadapi provokasi Zionis di al-Quds yang diduduki.
 
Perlawanan Palestina lebih lanjut menekankan perlunya memulihkan persatuan di antara orang-orang Palestina, dan untuk membentuk kepemimpinan nasional terpadu yang terdiri dari semua kelompok kerja nasional dan faksi-faksi perlawanan.[IT/r]