Rusia Membantah Tuduhan Peretasan AS Dan Inggris Terbaru

Rusia telah menolak tuduhan peretasan "tidak berdasar" yang dilontarkan terhadapnya oleh Amerika Serikat dan Inggris.

"Kami dengan tegas menyangkal keterlibatan struktur negara Rusia dalam serangan terhadap 'fasilitas pemerintah dan swasta di Amerika Serikat dan luar negeri,'" kata Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat dalam sebuah posting Facebook pada hari Jumat.

“Kami menekankan bahwa memerangi kejahatan dunia maya adalah prioritas yang melekat bagi Rusia dan merupakan bagian integral dari kebijakan negaranya untuk memerangi semua bentuk kejahatan,” tambahnya.

Ini terjadi setelah Washington dan London mengeluarkan penasehat bersama pada hari Kamis yang menuduh bahwa mata-mata Rusia yang dituduh ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2016 telah menghabiskan sebagian besar dari dua tahun terakhir menyalahgunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk menargetkan ratusan organisasi di seluruh dunia.

Kedua pemerintah mengklaim bahwa Direktorat Intelijen Utama Staf Umum Rusia (GRU) telah menggunakan teknik peretasan “brute force” untuk menargetkan organisasi, terutama yang berbasis di AS dan Eropa, dan termasuk beberapa lembaga pemerintah dan militer.

Kedutaan menyatakan harapan bahwa Amerika Serikat akan menahan diri dari membuat tuduhan "tidak berdasar" lebih lanjut dan sebagai gantinya fokus bekerja dengan Rusia untuk memperkuat keamanan informasi internasional, dan untuk memerangi kejahatan dunia maya.(IT/TGM)