Studi Kementerian Kesehatan Argentina Konfirmasi Keamanan Vaksin Sputnik V

"Data baru dari Kementerian Kesehatan Argentina mengkonfirmasi keamanan tertinggi dari vaksin Sputnik V," kata juru bicara itu seperti dilansir situs Sputnik News.

"Kasus efek samping serius yang memerlukan rawat inap sangat jarang (hanya 0,0027% kasus)," lanjutnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Argentina menerbitkan sebuah penelitian yang menyatakan bahwa jumlah efek samping parah dari Sputnik V dari jumlah total vaksin yang diberikan (sekitar 7 juta dosis) adalah 0,0027%, dan reaksi ringan - 0,5%.

Menurut statistik, reaksi yang paling sering terhadap vaksin adalah sakit kepala, nyeri pada otot dan persendian (15.278 kasus), serta demam dengan sakit kepala dan nyeri pada otot dan persendian (14.397 kasus).

Sputnik V, yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Rusia, adalah obat utama yang digunakan oleh otoritas Argentina untuk mengimunisasi populasi terhadap virus corona.

Vaksin ini sekarang disetujui di 67 negara dengan total populasi lebih dari 3,4 miliar orang. Kemanjuran vaksin adalah 97,6% berdasarkan analisis data 3,8 juta orang Rusia yang divaksinasi, yang lebih tinggi dari data yang diterbitkan sebelumnya oleh jurnal medis The Lancet (91,6%), menurut RDIF dan Institut Gamaleya.[IT/AR]