Islam Times - Pentagon Mengkonfirmasi Pelatihan Pembunuh Yang Terlibat Di Haiti

IslamTimes- “Tinjauan database pelatihan kami menunjukkan bahwa sejumlah kecil individu Kolombia yang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan ini telah berpartisipasi dalam program pelatihan dan pendidikan militer AS di masa lalu saat menjabat sebagai anggota aktif Pasukan Militer Kolombia,” Letnan Kolonel Ken Hoffman , seorang juru bicara Pentagon, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada The Washington Post.

Pentagon mengkonfirmasi bahwa beberapa mantan prajurit Kolombia yang ditangkap setelah pembunuhan presiden Haiti pekan lalu sebelumnya menerima pelatihan militer AS.

Pengumuman itu telah menimbulkan pertanyaan baru tentang hubungan Amerika Serikat dengan kematian Jovenel Moïse, Washington Post melaporkan.

“Tinjauan database pelatihan kami menunjukkan bahwa sejumlah kecil individu Kolombia yang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan ini telah berpartisipasi dalam program pelatihan dan pendidikan militer AS di masa lalu saat menjabat sebagai anggota aktif Pasukan Militer Kolombia,” Letnan Kolonel Ken Hoffman , seorang juru bicara Pentagon, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada The Washington Post.

Senator Patrick J. Leahy (D-Vt.), yang undang-undangnya memberikan pengawasan atas bantuan pertahanan asing yang digunakan dalam pelanggaran hak asasi manusia, mengatakan episode itu adalah pengingat suram bahwa bantuan AS ke negara lain dapat berubah secara tak terduga.

Pejabat Kolombia awalnya mengatakan bahwa 13 dari 15 tersangka Kolombia dalam rencana pembunuhan 7 Juli pernah bertugas di militer negara itu, termasuk dua yang dibunuh oleh otoritas Haiti setelah Moïse ditembak mati di dalam rumahnya.

Pengungkapan bahwa beberapa tersangka pembunuhan menerima pelatihan AS, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, pasti akan memperumit pemahaman yang sudah kabur tentang bagaimana plot untuk membunuh Moïse terbentuk, dan siapa yang terlibat.(IT/TGM)