0
Saturday 17 July 2021 - 17:39
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Koalisi yang Dipimpin Saudi Menjarah Beberapa Juta Barel Minyak Yaman Setiap Bulan

Story Code : 943901
Ship at Hodeidah Port.jpg
Ship at Hodeidah Port.jpg
Direktur Eksekutif Perusahaan Minyak Yaman Ammar al-Azra'i mengumumkan berita tersebut dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita televisi berbahasa Arab al-Masirah Yaman pada hari Jumat (16/7), dengan mengatakan, "Kami tidak tahu di mana hasilnya akan disimpan."
 
Dia menekankan bahwa penjarahan minyak mentah dan gas alam cair oleh pasukan penyerang telah mencegah pembayaran gaji orang Yaman.
 
Al-Azra'i mengatakan bahwa pasukan pimpinan Saudi telah menyita empat kapal di dekat pelabuhan Saudi Jizan, “dua di antaranya membawa bensin untuk keperluan umum, satu membawa bahan bakar minyak untuk pabrik dan pembangkit listrik al-Hudaydah, dan satu lagi. membawa gas alam.”
 
Koalisi yang dipimpin Saudi telah memberlakukan pengepungan yang melumpuhkan di Yaman, dari darat, udara, dan laut.
 
Blokade termasuk penutupan pelabuhan Hudaydah, yang merupakan jalur kehidupan bagi jutaan orang Yaman.
 
Pasukan penyerang telah menyita kapal yang membawa bahan bakar dan mencegah mereka memasuki pelabuhan. Penyitaan tanker Yaman telah menyebabkan kekurangan bahan bakar selama beberapa bulan terakhir di Yaman, yang telah digambarkan oleh PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
 
Itu telah melumpuhkan generator dan pompa air di rumah sakit dan mengganggu pasokan bantuan di seluruh negeri. Di tempat lain dalam sambutannya, al-Azra'i mengatakan bahwa "431 hari telah berlalu sejak penyitaan dua kapal yang membawa bensin di Jizan dan kompensasi yang harus dibayar pemerintah untuk itu telah mencapai 8,62 juta dolar."
 
Dia menambahkan, blokade terhadap Hudaydah dan penyitaan kapal minyak merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Stockholm, yang dicapai antara kedua belah pihak beberapa tahun lalu dengan mediasi PBB.[IT/r]
 
Comment