0
Sunday 18 July 2021 - 20:40
China dan Gejolak Suriah:

Presiden Suriah Bahas Peningkatan Hubungan Bilateral dengan Menlu China

Story Code : 944077
Syrian President Bashar Assad received Chinese Foreign Minister, Wang Yi.jpg
Syrian President Bashar Assad received Chinese Foreign Minister, Wang Yi.jpg
Dalam pertemuan itu, disepakati untuk melangkah ke tahap baru dalam memperkuat hubungan ini dan membuka cakrawala yang lebih luas untuk kerja sama bilateral di semua bidang untuk melayani kepentingan kedua negara dan rakyat.
 
Presiden Assad menegaskan bahwa China adalah negara yang kuat dan memiliki posisi yang besar dan signifikan di arena internasional, menambahkan bahwa Suriah berharap untuk memperluas bidang kerja sama dengannya di semua domain, berdasarkan kehadirannya yang kuat dan kebijakan etisnya yang melayani sebagian besar negara dan masyarakat dunia.
 
Presiden al-Assad berterima kasih kepada China atas dukungannya kepada rakyat Suriah di berbagai bidang, dan sikap pentingnya di forum internasional dalam mendukung kedaulatan, integritas teritorial, dan keputusan independen Suriah.
 
Partisipasi Suriah dalam “Inisiatif Sabuk dan Jalan” juga dibahas selama pertemuan tersebut, karena Menteri China menekankan kepentingan negaranya dalam partisipasi Suriah dalam inisiatif tersebut karena lokasinya dan pentingnya peran regional.
 
Dia menggarisbawahi bahwa negaranya akan terus mendukung rakyat Suriah dalam perang melawan terorisme, konfrontasi blokade dan sanksi tidak manusiawi yang dikenakan pada mereka, serta menentang campur tangan dalam urusan dalam negeri rakyat Suriah dan apa pun yang mempengaruhi kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.
 
Dia menyampaikan ucapan selamat dari Presiden China Xi Jinping kepada Presiden Assad atas kemenangannya dalam pemilihan presiden, mencatat bahwa keberhasilan hak ini menunjukkan kemenangan rakyat dan tekad kuat mereka untuk melawan semua tantangan dan upaya dominasi yang mereka hadapi.
 
Presiden Assad pada hari Sabtu (17/7) mengambil sumpah konstitusional di hadapan Ketua dan anggota Majelis Rakyat di hadapan politik, partai, media, tokoh agama dan keluarga para martir dan yang terluka.[IT/r]
 
Comment