Raeisi Tidak Akan Melanjutkan Pembicaraan JCPOA Dalam Format Wina

Seorang anggota Parlemen Iran mengatakan pemerintahan Iran berikutnya tidak akan meninggalkan pembicaraan Wina tetapi tidak akan melanjutkannya dalam format yang sama.

"Kebijakan pemerintahan berikutnya tidak mengabaikan pembicaraan JCPOA," Mojtaba Zonnour, anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, mengatakan kepada Mehr News Agency pada hari Minggu.

"Pemerintah percaya bahwa JCPOA memiliki biaya dan manfaat; Republik Islam telah membayar biaya dan sekarang saatnya untuk menggunakan manfaat," tambahnya.

"Pemerintahan Raeisi tidak akan melanjutkan pembicaraan dalam format Wina. Format Wina adalah pengulangan yang lebih buruk dari JCPOA dan melompat keluar dari penggorengan ke dalam api."

Iran dan penandatangan JCPOA yang tersisa telah mengadakan enam putaran pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan di Wina. Mantan Presiden AS Donald Trump menarik negaranya keluar dari kesepakatan pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi sepihak yang keras terhadap Iran dalam apa yang telah digambarkan oleh pejabat Iran sebagai 'perang ekonomi' dan 'terorisme ekonomi'.

Iran, sebagai tanggapan, mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan dalam serangkaian langkah transparan, mencatat bahwa semua tindakan perbaikan dapat dibatalkan segera setelah sanksi ilegal AS dicabut.

Terlepas dari janjinya dalam kampanye presiden, Joe Biden sejauh ini gagal mengambil langkah praktis untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu.(IT/TGM)