0
Saturday 24 July 2021 - 08:34
Iran dan Virus Corona:

Imam Khamenei Kecam Pelanggaran Janji Vaksin Covid-19 oleh Perusahaan Asing

Story Code : 944813
Imam Sayyed Ali Khamenei.jpg
Imam Sayyed Ali Khamenei.jpg
Dalam sambutannya setelah menerima dosis kedua dari vaksin COVIran Baraket yang diproduksi dalam negeri di Tehran pada hari Jumat (23/7), Imam Khamenei mendesak para pejabat untuk fokus pada produksi vaksin Covid-19 dalam negeri dan untuk memastikan peluncuran vaksin yang lancar.
 
“Isu [gangguan akses vaksin] ini sekali lagi mengingatkan masyarakat dan pejabat bahwa mengandalkan orang lain menyebabkan masalah, jadi kita harus bisa berdiri sendiri dalam segala hal,” tegas Yang Mulia. Imam Khamenei menyentuh banyak mutasi virus dan bahaya bencananya, mendesak orang-orang untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang diperlukan, seperti yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan.
 
Kepatuhan penuh terhadap pedoman kesehatan akan memberantas penyakit atau menahannya agar tidak menyebar, tambah Yang Mulia. Imam Khamenei, yang menerima suntikan pertama vaksin yang dikembangkan oleh Shifa Pharmed Industrial Group Iran pada 25 Juni, memuji upaya petugas kesehatan, terutama para ilmuwan dan peneliti yang terlibat dalam produksi vaksin lokal.
 
Dia meminta lembaga pemerintah untuk “secara serius mendukung” produksi vaksin dalam negeri sehingga penundaan pemberian vaksin kepada masyarakat dari semua kelompok umur dapat dikurangi.
 
Di bagian lain dalam sambutannya, Imam Khamenei memperingatkan masyarakat agar tidak bermain-main dengan pembuat onar, dengan mengatakan bahwa musuh berusaha menggunakan segalanya untuk melawan revolusi, negara dan rakyat.
 
Imam Khamenei menyebut keluhan masyarakat di provinsi barat daya Khuzestan sebagai hal yang sah, dengan mengatakan bahwa keluhan tersebut seharusnya ditangani sebelumnya untuk mencegah orang-orang marah atas situasi tersebut.
 
Provinsi ini telah diguncang oleh protes dalam beberapa pekan terakhir karena kekurangan air.
 
Protes, bagaimanapun, telah dibajak oleh pasukan musuh, yang mengakibatkan beberapa insiden kekerasan.
 
Imam Khamenei mengatakan masalah kelangkaan air yang dihadapi masyarakat di Khuzestan adalah “bukan masalah kecil”, terutama di musim panas yang terik.
 
Yang Mulia juga memuji orang-orang di provinsi perbatasan sebagai "setia dan tidak mementingkan diri sendiri" dan mengatakan mereka tetap berada di "garis depan" selama delapan tahun perang yang dipaksakan terhadap Iran oleh mantan diktator Irak Saddam Hussein.
 
Dia mengatakan organisasi pemerintah dan non-pemerintah telah mulai bekerja untuk mengatasi masalah di Khuzestan sambil mendesak pihak berwenang untuk secara serius mengikuti tuntutan rakyat.[IT/r]
 
Comment