0
Sunday 25 July 2021 - 09:11
AS dan Gejolak Afghanistan:

Laporan: Taliban Memenggal Penerjemah Afghanistan yang Bekerja Dengan Pasukan AS

Story Code : 944991
Taliban, at Pakistan Border.jpg
Taliban, at Pakistan Border.jpg
Dia ditolak Visa Imigran Khusus (SIV) nya karena dia telah dipecat pada 2012 setelah gagal dalam tes poligraf standar. Dia tidak pernah menerima penjelasan mengapa dia gagal dalam poligraf.
 
Setelah diserang di luar Kabul, mantan penerjemah lokal militer AS, Sohail Pardis, dilaporkan dipenggal oleh gerilyawan Taliban*, dan pembunuhan brutalnya telah memicu ketakutan baru di antara para penerjemah, yang takut akan serangan ketika tentara koalisi Barat mundur dari Afghanistan, CNN melaporkan pada hari Sabtu (24/7).
 
Mengutip anggota keluarga almarhum, outlet berita menyatakan bahwa dia ditembak dan diseret dari kendaraannya ketika mencoba melarikan diri dari penghalang jalan Taliban di sebuah jalan di Khost.
 
Saksi-saksi tragedi dilaporkan mengatakan kepada Bulan Sabit Merah bahwa para pejuang Taliban menembak mobilnya sebelum berbelok dan berhenti.
 
Pardis ditarik dari mobilnya dan dipukuli, ditembak, lalu dipenggal.
 
Menurut laporan itu, Pardis yang berusia 30 tahun telah memberi tahu temannya hanya beberapa hari sebelumnya bahwa dia menerima ancaman pembunuhan dari Taliban setelah mereka mengetahui bahwa dia telah membantu Angkatan Darat AS selama kampanye mereka di negara itu.
 
"Mereka mengatakan kepadanya bahwa Anda adalah mata-mata untuk Amerika, Anda adalah mata Amerika dan Anda kafir, dan kami akan membunuh Anda dan keluarga Anda," kata teman dan rekan kerjanya dikutip dalam laporan tersebut.
 
Pemutaran pendeteksi kebohongan yang dilaporkan gagal dilakukan oleh Pardis dilakukan oleh perusahaan pihak ketiga. Menurut laporan media, ratusan penerjemah yang gagal dalam tes mengatakan bahwa mereka tidak dapat memahami pertanyaan dan mengklaim bahwa mereka tidak dapat diandalkan.
 
Dengan demikian, kontrak mereka diduga dihentikan karena "alasan yang tidak adil", sementara pemerintah AS juga telah menyatakan bahwa kasus-kasus tersebut tidak akan ditinjau.[IT/r]
 
Comment