QR CodeQR Code

Lebanon vs Zionis Israel:

Buku Harian Perang Juli: Lebanon Bersatu setelah Pembantaian Israel yang Mengerikan di Qana

31 Jul 2021 23:10

IslamTimes - Hari kesembilan belas Perang Juli 2006 sangat berdarah-darah. Zionis Israel melakukan beberapa pembantaian terhadap warga sipil Lebanon, membuat marah baik Pemerintah Lebanon dan Hizbullah yang berjanji bahwa kejahatan Zionis Israel tidak akan tidak terjawab.


Rakyat Lebanon bangun pada hari Minggu, 30 Juli 2006 untuk mengetahui bahwa kota selatan Qana adalah tempat untuk pembantaian bersejarah lainnya yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur Zionis Israel, menggemakan kejahatan mengerikan yang juga dilakukan di Qana pada agresi April 1996 di Lebanon.
 
Puluhan warga sipil tewas atau terluka ketika pesawat tempur Zionis Israel menargetkan daerah pemukiman di Qana.
 
Juga di Lebanon selatan, di kota Yaroun, pembantaian lain terjadi ketika pesawat-pesawat tempur Zionis Israel menyerang sebuah bangunan, menewaskan sedikitnya 6 warga sipil dan melukai beberapa lainnya.
 
Pembantaian Qana menuai kecaman luas, dan melihat sikap resmi bersatu oleh para pejabat Lebanon. Presiden Emile Lahoud mengecam serangan Zionis Israel, menyalahkan Amerika Serikat karena memberi entitas Zionis lampu hijau untuk melanjutkan kejahatannya terhadap rakyat Lebanon.
 
Pemerintah Lebanon mengadakan sesi mendesak, menekankan bahwa Zionis 'Israel' memikul tanggung jawab penuh.
 
Pemerintah menyatakan berkabung nasional atas para martir Lebanon, menggambarkan serangan Zionis Israel sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
 
Ketua Parlemen Nabih Berri dan kemudian Perdana Menteri Fuad Siniora muncul dalam konferensi pers bersama, mengumumkan penangguhan pembicaraan dan menekankan perlunya gencatan senjata tanpa syarat.
 
Berri dan Siniora menyerukan penyelidikan internasional atas pembantaian tersebut.
 
Berri mencatat dalam konferensi pers bahwa kondisi untuk mengadakan kesepakatan pertukaran tahanan telah berubah setelah pembantaian yang kemudian dikenal sebagai pembantaian kedua Qana.
 
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah menggambarkan pembantaian Qana sebagai titik balik yang akan mengubah arah perang, menekankan bahwa agresi Zionis Israel tidak akan tidak terjawab.
 
Kemudian Menteri Luar Negeri AS Condaleeza Rice membatalkan rencana kunjungan ke Libanon setelah pengumuman Pemerintah Libanon untuk menangguhkan pembicaraan.
 
Para pemimpin Zionis mengklaim pihaknya menangguhkan aktivitas udaranya selama 24 jam mulai tengah malam 30 Juli.
 
Sementara itu di medan perang, pejuang Hizbullah mempertahankan momentum tembakan roket, meskipun penerbangan Zionis Israel terus menerus melintasi langit Lebanon dan meskipun Zionis Israel menuduh bahwa kekuatan roket Hizbullah gagal oleh serangan Israel.
 
Kota-kota Israel di utara entitas Zionis dihantam oleh puluhan roket Hizbullah.
 
Pejuang Hizbullah juga terlibat dalam konfrontasi heroik dengan tentara Zionis Israel Brigade Golani yang berusaha menyusup ke wilayah Lebanon di kota selatan Taybeh.
 
Pejuang mujahidin menangkis upaya serangan Zionis Israel, membunuh atau melukai banyak tentara Zionis Israel.
 
Di tempat lain di kota perbatasan Odeisseh dan Kfarkila, pejuang Hizbullah menyerang pasukan Zionis Israel yang berusaha maju di daerah tersebut. Beberapa tentara pendudukan terbunuh atau terluka ketika mujahidin menghancurkan Hummer Zionis Israel dan Merkava selama serangan.[IT/r]
 


Story Code: 946128

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/946128/buku-harian-perang-juli-lebanon-bersatu-setelah-pembantaian-israel-yang-mengerikan-di-qana

Islam Times
  https://www.islamtimes.org