Islam Times - AS, Inggris Dilaporkan Memberi Lampu Hijau 'Tanggapan' Israel ke Iran Atas Serangan Tanker Mercer Street

AS, Inggris Dilaporkan Memberi Lampu Hijau 'Tanggapan' Israel ke Iran Atas Serangan Tanker Mercer Street

IslamTimes - Tel Aviv dilaporkan telah menerima "lampu hijau" dari Washington dan London untuk melakukan "tanggapan" terhadap Iran atas serangan Kamis terhadap Mercer Street, sebuah kapal tanker minyak, dalam sebuah insiden yang dikaitkan oleh ketiga negara itu dengan republik Islam, Kan melaporkan hari Minggu (1/9).

Tehran membantah terlibat dalam serangan terhadap kapal tanker minyak Mercer Street di Laut Arab pada hari Kamis (29/7), mengutuk tuduhan yang diluncurkan oleh Zionis Israel setelah serangan itu.

Menurut laporan itu, para pejabat Zionis Israel saat ini sedang mendiskusikan bagaimana dan kapan harus menanggapi, dengan kemungkinan yang timbul bahwa pelabuhan Iran atau kapal militer dapat menjadi sasaran.

Zionis Israel juga berencana untuk berbagi intelijen tambahan dengan negara-negara lain di kawasan itu untuk "membawa kecaman" terhadap Iran.

Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa Tel Aviv percaya kematian dua pelaut dalam serangan itu tidak disengaja.

Zionis Israel sebelumnya menuduh bahwa mereka memiliki bukti keterlibatan Iran dalam serangan itu. Tel Aviv telah mengumpulkan dukungan dari Amerika Serikat dan Inggris, dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjanji akan memberi "tanggapan yang tepat".

Menurut Menteri Luar Negeri itu, Iran diduga menggunakan "UAV peledak satu arah" dalam serangan itu.

Tehran menolak klaim bahwa itu terkait dengan insiden Mercer Street, dan mengutuk tuduhan itu.
"Zionis [Israel] telah menciptakan ketidakamanan, teror, dan kekerasan ... tuduhan tentang keterlibatan Iran ini dikutuk oleh Tehran", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Said Khatibzadeh pada hari Minggu.

Mercer Street, sebuah kapal tanker pengangkut minyak berbendera Liberia yang dioperasikan oleh perusahaan Zodiac Maritime yang berbasis di London dan dilaporkan dimiliki oleh seorang miliarder Zionis Israel, mengalami ledakan pada hari Kamis (29/8) saat berlayar melalui Laut Arab.
Serangan itu merenggut nyawa seorang penjaga keamanan Inggris dan seorang anggota kru Rumania.[IT/r]