0
Monday 2 August 2021 - 14:42
Palestina vs Zionis Israel:

Jihad Islam: Operasi Pedang Al-Quds Bukan Pertempuran Terakhir Kita Melawan 'Israel'

Story Code : 946377
Operation Al-Quds Sword against ‘Israel’ - Islamic Jihad.jpg
Operation Al-Quds Sword against ‘Israel’ - Islamic Jihad.jpg
“Operasi Pedang al-Quds bukanlah pertempuran terakhir melawan rezim pendudukan Zionis,” Khaled al-Batsh, anggota Politbiro kelompok itu, mengatakan pada hari Minggu (1/9).
 
Nama itu digunakan oleh kelompok perlawanan yang berbasis di Jalur Gaza yang diblokade Tel Aviv, termasuk Jihad Islam, untuk menentukan operasi pertahanan mereka melawan perang terbaru rezim Zionis di wilayah pesisir Mei lalu.
 
Operasi itu melihat perlawanan menembakkan lebih dari 4.000 roket ke wilayah-wilayah pendudukan, memaksa rezim untuk mati-matian menyerukan gencatan senjata setelah hanya 11 hari.
 
Operasi itu juga berusaha untuk membalas dendam di Tel Aviv atas pelecehan selama berminggu-minggu terhadap penduduk Palestina Sheikh Jarrah, yang telah dilayani dengan perintah penggusuran.
 
Al-Batsh berkata, “Selama rezim Zionis terus merebut tanah kami, kami terus berjuang tanpa henti, karena kami adalah pemilik wilayah ini dan tidak akan menyerah bahkan sejengkal pun.”
 
Pernyataan itu muncul ketika Shiekh Jarrah telah menjadi tuan rumah yang tidak diinginkan bagi upaya eskalasi baru oleh pasukan rezim selama beberapa minggu terakhir.
 
Tidak lebih awal dari pada hari Sabtu, pasukan 'Israel' melancarkan tindakan keras lain terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh penduduk lingkungan terhadap keputusan Tel Aviv untuk mengusir mereka dari rumah mereka.
 
Rekaman yang disediakan oleh kantor berita Shehab Palestina menunjukkan pasukan berjalan mondar-mandir di lingkungan itu dan memaksa satu pengunjuk rasa tewas.
 
Pejabat Jihad Islam, bagaimanapun, memperingatkan bahwa operasi perlawanan dan dampak darinya terus mengganggu rezim Zionis 'Israel', "yang dulu secara keliru mengira dia bisa mengatasi perlawanan."
 
Sementara itu, Hamas juga membuat catatan peringatan yang ditujukan kepada rezim, memperingatkannya agar tidak “bermain dengan api,” lapor kantor berita berbahasa Arab Palestina al-Yawm.
 
 “Perlawanan siap untuk menanggapi agresi penjajah,” kata Mohammed Hamadeh, juru bicara Hamas di al-Quds, menambahkan, “Para penjajah harus belajar pelajaran dan menghentikan serangan mereka di lingkungan al-Quds.”[IT/r]
 
Comment