0
Tuesday 3 August 2021 - 15:12
Zionis Israel - AS:

Laporan: Bibi Sebut Biden Bisa Menghancurkan Operasi Israel Melawan Iran dengan Membocorkan Info ke Media AS

Story Code : 946574
Benjamin Netanyahu.jpg
Benjamin Netanyahu.jpg
Menurut mantan perdana menteri itu, kebijakan anti-Irannya berhasil karena dia membuat presiden Amerika tidak mengetahui rencana Zionis Israel di wilayah tersebut.
 
"Informasi yang dikirim ke Amerika dapat bocor ke media besar dan dengan cara ini operasi kami akan digagalkan," kata Netanyahu seperti dikutip The Times of Israel.
"Itulah sebabnya selama dekade terakhir saya telah menolak permintaan presiden Amerika untuk selalu memberi tahu mereka tentang tindakan kami."
 
Dia dilaporkan menambahkan bahwa "ini adalah masalah eksistensial bagi Israel, di mana mungkin ada kejutan dan terkadang kejutan diperlukan."
 
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah Naftali Bennett telah "mengubah kami menjadi semacam protektorat dengan tugas untuk melapor.
 
Jika kami tidak memiliki independensi dalam hal ini, kami tidak memiliki independensi sama sekali." Ini terjadi ketika pejabat tinggi AS dan Zionis Israel mengadakan diskusi tentang keamanan regional, di mana mereka menyebutkan "ancaman Iran" setelah serangan baru-baru ini terhadap kapal Mercer Street.
 
Pemerintah Zionis Israel dengan cepat menuduh Teheran berada di balik serangan itu, dengan sekutu Barat menggemakan tuduhan itu dan bersumpah akan memberikan tanggapan keras terhadap Iran. Teheran membantah terlibat dalam insiden itu.
 
Pendekatan "tidak mengejutkan" dalam hubungan bilateral menyiratkan bahwa Israel akan memberi tahu AS sebelumnya mengenai operasi IDF apa pun terhadap Republik Islam.
 
Netanyahu sebelumnya mengecam kebijakan ini sebagai ancaman terhadap keamanan Israel yang merusak kebebasan bertindak terhadap program nuklir Tehran.
 
Pemerintah Zionis Israel, terutama ketika Netanyahu menjadi perdana menteri, telah lama membunyikan alarm tentang Iran yang diduga bekerja untuk mengembangkan nuklir.
 
Hal ini menyebabkan keyakinan bahwa Israel berada di balik serangan baru-baru ini terhadap Iran, termasuk pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh dan insiden "sabotase" di pabrik Natanz, semuanya diduga bertujuan merusak kemampuan nuklir Iran.[IT/r]
 
Comment