Hizbullah Menekankan Perlunya Mengklarifikasi Realitas Ledakan Beirut

Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon menekankan perlunya mengklarifikasi realitas di balik ledakan Beirut dan menyerukan agar pelaku ledakan itu diadili.

Untuk memahami sepenuhnya realitas di balik ledakan yang terjadi di Pelabuhan Beirut, Hizbullah menekankan bahwa upaya harus dilakukan dalam transparansi dan kejujuran tertinggi, jauh dari eksploitasi politik, kecenderungan, dan konflik internal.

Untuk alasan ini, gerakan Hizbullah Lebanon mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa menandai ulang tahun pertama ledakan Beirut.

Hizbullah sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban insiden ini dan menyerukan pemulihan segera mereka yang terluka, Al-Ahad News melaporkan.

Oleh karena itu, Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon meminta badan-badan peradilan yang relevan untuk mengambil pandangan nasional tentang masalah ini dan untuk mengatasinya jauh dari tekanan dan kepentingan, sehingga kenyataan menjadi jelas bagi opini publik Lebanon dan dunia, pernyataan itu dibacakan.

Pada tanggal 4 Agustus 2020, sejumlah besar amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan kota Beirut, ibu kota Lebanon, meledak, menyebabkan sedikitnya 218 kematian, 7.500 luka-luka, dan kerugian harta benda senilai US$15 miliar, dan diperkirakan menelan kerugian 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.(IT/TGM)