0
Thursday 5 August 2021 - 17:04

Presiden Raeisi: Pasukan Asing Harus Mengakhiri Kehadiran Ilegal di Suriah

Story Code : 946867
Raeisi membuat pernyataan pada hari Rabu dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Suriah Hammouda Sabbagh, yang berkunjung ke Tehran untuk menghadiri upacara pelantikan kepala eksekutif Iran.

“Rakyat dan pemerintah Suriah secara heroik melawan terorisme Ibrani-Barat dan meraih kemenangan,” kata Raeisi seperti dilansir Press TV. “Pasukan asing yang tersisa harus meninggalkan tanah Suriah sesegera mungkin sehingga bangsa dapat memulai proses rekonstruksi dengan kekuatan penuh dengan cepat.”

Suriah telah dicengkeram teroris dukungan asing sejak Maret 2011.
Namun, pasukan pemerintah Suriah, didukung oleh Iran dan Rusia, berhasil merebut kembali kendali hampir semua wilayah dari teroris Takfiri.

Menekankan pengembangan hubungan politik dan ekonomi Tehran-Damaskus yang sejalan dengan kepentingan kedua negara, presiden Iran mengatakan, “Kami akan melanjutkan solidaritas dan kerja sama yang kuat antara kedua negara dan tidak akan ada pembatasan pada perluasan hubungan persaudaraan.”

Dia juga memperingati keberanian dan pengorbanan diri para martir anti-teror di Suriah dan kawasan, terutama komandan legendaris Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani.

Teroris AS membunuh Jenderal Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), bersama Abu Mahdi al-Muhandis, wakil kepala Hashd al-Sha'abi Irak, dan rekan-rekan mereka dengan menargetkan kendaraan mereka di luar Baghdad Bandara Internasional pada 3 Januari 2020.

Sabbagh, pada bagiannya, mengatakan bahwa rakyat dan pemerintah Suriah tidak akan pernah melupakan dukungan Iran, dan bahwa ingatan Jenderal Soleimani akan abadi dalam hati nurani rakyat Suriah.

Iran dan Suriah memiliki nasib yang sama, kata Sabbagh. “Darah murni rakyat Suriah dan Iran terjalin dan ikatan antara kedua negara tidak dapat dipisahkan.”[IT/AR]
Comment