China: AS, Inggris, Australia Harus Bertanggung Jawab atas Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Afghanistan

IslamTimes - Beberapa pelanggaran, seperti banyak pembunuhan warga sipil yang tidak dilaporkan yang dilakukan oleh sekutu selama hampir 20 tahun pendudukan, terungkap melalui kebocoran catatan Perang Afghanistan oleh WikiLeaks pada 2010.

Duta Besar China untuk kantor PBB di Jenewa Chen Xu telah mendesak Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk mempelajari dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh militer AS, Inggris, dan Australia di Afghanistan dan untuk meminta pertanggungjawaban negara-negara ini atas dugaan tindakan ilegal dari pasukan mereka.

Chen Xu menambahkan bahwa kampanye militer hampir 20 tahun telah menunjukkan kepada dunia bahwa kekuatan bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah dan bahwa "itu hanya dapat membawa kerugian besar bagi stabilitas regional serta hak asasi manusia dari orang-orang yang bersangkutan".

    "Di bawah panji demokrasi dan hak asasi manusia, AS dan negara-negara lain melakukan intervensi militer di negara-negara berdaulat lainnya dan memaksakan model mereka sendiri di negara-negara dengan sejarah dan budaya yang sangat berbeda", kata utusan China untuk PBB, seraya menambahkan bahwa tindakan semacam itu telah membawa "penderitaan besar". [IT/r]