Islam Times - Negara Arab Berlomba Untuk Meningkatkan Hubungan Dengan Suriah

IslamTimes- Dunia Arab telah mencatat penarikan AS dari Afghanistan dan mulai bertanya-tanya apakah Suriah, di mana Amerika Serikat masih memiliki beberapa ratus tentara, akan menjadi yang berikutnya, tulisnya.

Ada perlombaan di antara negara-negara Arab untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintah Suriah karena penarikan tergesa-gesa dari Afghanistan yang ditafsirkan sebagai awal keluarnya militer AS dari Suriah, publikasi berita AS Foreign Policy mengatakan.

Dunia Arab telah mencatat penarikan AS dari Afghanistan dan mulai bertanya-tanya apakah Suriah, di mana Amerika Serikat masih memiliki beberapa ratus tentara, akan menjadi yang berikutnya, tulisnya.

“Pemerintahan Biden telah memberikan indikasi bahwa mereka bersedia untuk berpaling dari negara-negara Arab Teluk Persia untuk menghidupkan kembali hubungan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad daripada secara aktif mencegah mereka melakukannya,” katanya.

Langkah itu, katanya, menunjukkan “perubahan kecil namun signifikan dalam kebijakan AS,” dan sebagai akibat dari “berkurangnya selera Washington untuk menegakkan isolasi Suriah.”

Kebijakan Luar Negeri melanjutkan dengan mengatakan bahwa negara-negara Arab Teluk Persia—terutama, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Arab Saudi—dalam beberapa bulan terakhir telah memperdalam keterlibatan mereka dengan pemerintah Suriah ke berbagai tingkat dan dalam mengejar tujuan yang berbeda.

“Ada batasan sejauh mana negara-negara Arab Teluk Persia dapat memajukan hubungan mereka, yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan Suriah yang baru lahir dari pemerintahan Biden dan jangkauan sanksi Caesar Act yang masih luas. Tetapi para pemimpin Arab tidak diragukan lagi ingat bahwa mantan Presiden AS Donald Trump menyatakan kemenangan melawan Daesh pada Desember 2018,” jelasnya.(IT/TGM)