PM Irak Setuju Untuk Mengizinkan 30.000 Peziarah Iran Pada Arbain 

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi telah menyetujui penerimaan sebanyak 30.000 peziarah Iran untuk melakukan perjalanan ke Irak hanya melalui bandara internasional Irak.

Sebelumnya hari ini, Organisasi Haji Iran mengatakan bahwa para peziarah Iran yang ingin pergi ke Irak untuk prosesi Arbain harus mendaftar dengan organisasi sebagai prasyarat.

Sementara itu, organisasi itu memperingatkan para jemaah untuk tidak pergi ke perlintasan perbatasan karena ditutup di tengah pandemi Covid-19.

Badan tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa pendaftaran tidak berarti bahwa Irak akan mengizinkan mereka masuk karena pihak Irak belum mengumumkan keputusannya. Menerima kedua dosis vaksin dan menjadi dua prasyarat lain untuk pendaftaran perjalanan ke Irak.

Namun, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi diumumkan telah menyetujui pada Minggu sore bahwa sebanyak 30.000 peziarah Arbaeen Iran dapat melakukan perjalanan ke Irak hanya melalui bandara internasional Irak.

Menurut saluran telegram kantor Perdana Menteri Irak, perdana menteri membuat komentar dalam pertemuan pada Minggu sore di Baghdad untuk membahas situasi genting Covid-19 di negaranya dan prosesi Arbain yang akan datang, yang menandai hari ke-40 setelah kesyahidan Imam Hussein (AS) di Karbala Irak pada abad pertama setelah kemunculan Islam.(IT/TGM)