Iran, Rusia Menyoroti Kebutuhan Akan Pemerintahan Yang Inklusif Di Afganistan

Para menteri luar negeri Iran dan Rusia telah menggarisbawahi perlunya pembentukan pemerintahan inklusif di Afghanistan dengan partisipasi semua kelompok di negara yang dilanda perang, di mana kelompok militan Taliban telah memperoleh kekuasaan setelah penarikan AS.

Hossein Amir-Abdollahian dan rekannya dari Rusia, Sergei Lavrov, membuat komentar dalam percakapan telepon pada hari Kamis, di mana kedua belah pihak membahas perkembangan terbaru di kawasan dan Afghanistan.

Taliban sekarang siap untuk menjalankan Afghanistan lagi dua dekade setelah mereka digulingkan dari kekuasaan oleh pasukan Amerika setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Posisi Iran sejak Taliban menguasai Kabul pada pertengahan Agustus adalah menyerukan pembentukan pemerintahan yang inklusif oleh kelompok-kelompok Afghanistan. Teheran juga telah memperingatkan terhadap campur tangan asing dalam urusan Afghanistan, dengan mengatakan kekalahan memalukan Washington di negara itu membuktikan sekali lagi bahwa rakyat Afghanistan sangat menolak segala bentuk campur tangan asing.

Selama percakapan telepon mereka, kedua menteri luar negeri juga membahas hubungan bilateral dan rencana pertemuan antara pejabat kedua negara di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai yang akan datang.(IT/TGM)