Lavrov: Rusia Tidak Menerima Perubahan Apapun dalam JCPOA

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengadakan percakapan telepon dengan timpalannya dari Iran Hossein Amir-Abdollahian pada hari Kamis (9/9).
 
Selama percakapan telepon, Amir-Abdollahian dan Lavrov membahas perkembangan regional dan inisiatif yang terkait dengan Afghanistan, serta kesepakatan nuklir Iran yang dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama, JCPOA.
 
Kedua belah pihak juga membahas isu-isu terkait pertemuan pejabat kedua negara di sela-sela Shanghai Summit, perlunya memperkuat kerja sama untuk menahan COVID-19, masalah para pedagang dan pengusaha untuk mengunjungi Rusia.
 
Adapun COVID-19, menteri luar negeri Iran menekankan bahwa Iran mengharapkan Rusia untuk tetap berpegang pada perjanjian sebelumnya untuk memasok Iran dengan lebih banyak vaksin sputnik.
 
Dia juga berterima kasih kepada Rusia atas upayanya menyelesaikan masalah terkait pemulangan mahasiswa Iran yang belajar di Rusia.
 
Menteri luar negeri Iran juga mengangkat masalah yang dihadapi para pedagang dan aktivis ekonomi Iran untuk bepergian ke Rusia.
 
Menteri luar negeri Rusia, pada bagiannya, mengatakan dia akan menindaklanjuti masalah ini sesegera mungkin.
 
Menteri luar negeri Iran dan Rusia juga membahas perkembangan regional dan inisiatif yang berkaitan dengan Afghanistan dan menekankan perlunya membentuk pemerintahan inklusif di negara yang akan mewakili semua kelompok etnis dan politik.
 
Mereka juga bertukar pandangan tentang JCPOA dan pembicaraan Wina.
 
Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov mengatakan bahwa Moskow, seperti Tehran, tidak menerima perubahan apa pun dalam kesepakatan nuklir dan menuntut implementasi penuh dari perjanjian tersebut.[IT/r]