Islam Times - Warga Palestina Menyerukan ‘Jumat Kemarahan' Karena 'Israel' Melarang Kunjungan Keluarga ke Tahanan

Warga Palestina Menyerukan ‘Jumat Kemarahan' Karena 'Israel' Melarang Kunjungan Keluarga ke Tahanan

IslamTimes - Setelah rezim pendudukan Zionis melarang kunjungan keluarga bagi tahanan Palestina dan memperpanjang penutupan militernya di Tepi Barat yang diduduki, faksi dan aktivis perlawanan Palestina menyerukan "hari kemarahan" pada hari Jumat untuk mendukung para tahanan.

Rezim Zionis terus mencari enam tahanan Palestina yang melarikan diri dari penjara Gilboa empat hari lalu.

Pada Rabu (8/9) malam, Palang Merah Palestina mengatakan kepada keluarga tahanan Palestina bahwa semua kunjungan penjara pada bulan September telah dibatalkan oleh Layanan Penjara Zionis 'Israel' [IPS] dan bahwa tidak ada kunjungan baru yang dapat dipesan.

Keputusan itu diambil setelah dua hari ketegangan di dalam penjara Gilboa, Megiddo, Rimon dan Katziot di wilayah yang diduduki Zionis 'Israel'.

Tahanan Palestina telah memprotes prosedur 'Israel' untuk mengisolasi dan memindahkan beberapa dari mereka ke penjara lain setelah pembobolan penjara Gilboa, yang telah digambarkan sebagai "kegagalan keamanan dan intelijen utama" oleh aparat polisi Zionis.

Tahanan Palestina di dalam penjara Katziot di gurun Negev membakar tujuh sel pada hari Rabu sebagai tanggapan atas serangan terhadap Bagian Enam penjara, yang dilakukan oleh unit khusus dan tentara Zionis 'Israel' yang dikerahkan dari pangkalan militer terdekat.

Penggerebekan tersebut merupakan upaya untuk membubarkan tahanan Jihad Islam yang menolak untuk dipindahkan dari sel mereka.

Wasel Abu Youssef, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina [PLO], mengatakan bahwa faksi-faksi Palestina menolak "kebijakan pelecehan dan pelanggaran 'Israel' terhadap [para tahanan] Zionis 'Israel'."

"Yang diperlukan adalah unjuk rasa besar-besaran di semua provinsi [Palestina], termasuk Yerusalem dan Jalur Gaza, untuk mendukung para tahanan... Masalah tahanan menyatukan rakyat Palestina di semua area keberadaan mereka," kata Abu Youssef. .[IT/r]