0
Sunday 12 September 2021 - 19:42

Mesir: Hubungan dengan Turki Dapat Dilanjutkan Tahun Ini Jika Masalah Luar Biasa Diselesaikan

Story Code : 953476
Sesi pertama dialog Mesir-Turi (Egypt Independent).
Sesi pertama dialog Mesir-Turi (Egypt Independent).
Dalam wawancara dengan kantor berita Amerika Bloomberg, Mostafa Madbouly menambahkan bahwa masalah utama bagi Mesir adalah kehadiran Turki di Libya.

Dia menekankan bahwa negara-negara luar tidak boleh ikut campur atau mempengaruhi pengambilan keputusan di Libya, karena Libya harus memutuskan masa depan mereka sendiri. Madbouly mengatakan bahwa Mesir bekerja sama dengan Libya untuk membantu mereka mencapai hal ini.

Pada pertemuan baru-baru ini antara pejabat Mesir dan Turki, Perdana Menteri menjelaskan bahwa ada banyak langkah maju dalam beberapa bulan terakhir, tetapi masih ada beberapa masalah.

“Ketika kami puas dengan pemecahan masalah ini, itu akan membuka pintu untuk kemajuan lebih lanjut,” katanya.

Putaran kedua konsultasi antara Mesir dan Turki yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mesir Hamdy Sanad Loza dan Wakil Menteri Luar Negeri Turki Sedat Onal diadakan di Ankara pada hari Selasa dan Rabu.

Kedua pihak membahas isu-isu bilateral dan regional, seperti situasi di Libya, Suriah, Irak, Palestina, dan Mediterania Timur.

Mereka juga sepakat untuk melanjutkan pertemuan dan menegaskan keinginan bersama untuk membuat kemajuan dalam normalisasi hubungan.

Putaran pertama pembicaraan eksplorasi antara Mesir dan Turki berakhir pada 6 Mei, setelah berlangsung dua hari di Kairo.

Hubungan Turki dengan Kairo memburuk sejak militer menggulingkan presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi dari Ikhwanul Muslimin. Erdogan, yang berkuasa Partai AK berakar pada Islam politik, telah menjadi pendukung kuat Morsi.[IT/AR]
Comment