Iran Mengharapkan Penghapusan Semua Sanksi Ilegal

Dalam pembicaraan teleponnya dengan Menlu Inggris, Menteri Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Iran mengharapkan semua sanksi ilegal terhadap negara itu akan dihapus, menyerukan langkah-langkah praktis oleh pemerintah Inggris untuk membangun kepercayaan.

Mengucapkan selamat kepada Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian atas pengangkatannya, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dalam percakapan telepon mengungkapkan harapan bahwa di bawah pemerintahan baru di Republik Islam Iran, hubungan dan pertukaran antara kedua negara di bidang yang berbeda akan diperluas berdasarkan saling pengertian.

Selama panggilan telepon, menteri luar negeri Iran menyatakan penyesalan atas efek dari kebijakan yang salah dari AS dan beberapa negara barat lainnya mengenai Afghanistan, menekankan bahwa pembentukan keamanan dan stabilitas di negara itu bergantung pada pembentukan pemerintah yang inklusif dengan partisipasi semua kelompok etnis, kesiapan untuk berbicara, menghindari kekerasan, perhatian kepada warga dan juga perjuangan praktis melawan teror.

Amir-Abdollahian menyinggung Iran yang menampung sekitar empat juta warga Afghanistan selama lebih dari empat dekade dan menegaskan kembali perlunya masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawab bersama untuk mencegah gelombang baru pencari suaka dan memerangi pasokan narkotika di cara yang langgeng.

Amir-Abdollahian juga mengatakan Iran siap memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.

Menteri luar negeri juga, dalam menanggapi komentar rekan Inggrisnya, menekankan bahwa Republik Islam Iran mengharapkan semua sanksi ilegal terhadap negara itu akan dihapus.

Dia mengatakan sementara pemerintahan ke-13 [pemerintahan Presiden Ebrahim Raeisi] secara alami sedang dalam proses konsultasi tentang bagaimana melanjutkan pembicaraan Wina, ia telah menegaskan kembali bahwa mereka akan menyambut negosiasi yang memiliki hasil nyata dan mengamankan hak dan kepentingan rakyat Iran. 

Menteri luar negeri Iran juga menyerukan langkah-langkah praktis oleh pemerintah Inggris untuk membangun kepercayaan untuk mengatasi masalah-masalah tertentu dalam hubungan timbal balik.

Dia menggarisbawahi bahwa Republik Islam Iran akan menyambut langkah-langkah konstruktif dan praktis yang diambil oleh Inggris.

Raab, pada gilirannya, mengatakan negaranya secara praktis berkomitmen untuk membayar utangnya ke Iran.(IT/TGM)