0
Saturday 18 September 2021 - 15:57
AS dan Gejolak Afghanistan:

Militer AS Membunuh Tujuh Anak Afghanistan, Tiga Dewasa dalam Serangan 29 Agustus

Story Code : 954481
US military strike, killed seven Afghan .jpg
US military strike, killed seven Afghan .jpg
Pentagon menuduh bahwa serangan 29 Agustus menargetkan teroris Daesh-K yang merupakan ancaman nyata bagi pasukan Amerika di bandara Kabul, dengan Ketua Kepala Gabungan AS Jenderal Mark Milley menyebutnya sebagai "serangan yang benar."
 
Tetapi pada hari Jumat (17/9), Jenderal Frank McKenzie, jenderal tertinggi Komando Pusat AS, mengumumkan di Pentagon bahwa penyelidikan militer telah menemukan bahwa itu menewaskan 10 warga sipil dan pengemudi dan bahwa kendaraan yang ditargetkan bukanlah ancaman yang terkait dengan Daesh-K, sebuah organisasi kelompok teroris bayangan yang muncul setelah ledakan bom bulan lalu di bandara Kabul.
 
Serangan itu menewaskan puluhan warga Afghanistan dan lebih dari selusin orang Amerika.
 
McKenzie mengatakan kepada wartawan bahwa serangan pesawat nir awak militer AS adalah "kesalahan" dan menawarkan permintaan maaf.
 
"Serangan ini dilakukan dengan keyakinan yang sungguh-sungguh bahwa itu akan mencegah ancaman segera terhadap pasukan kami dan para pengungsi di bandara, tetapi itu adalah 'kesalahan' dan saya menyampaikan permintaan maaf saya yang tulus," katanya.
 
McKenzie menambahkan bahwa dia "bertanggung jawab penuh atas pemogokan ini dan hasil yang tragis ini."
 
Beberapa media telah melaporkan bahwa serangan pesawat nir awak AS tampaknya menargetkan orang yang salah, menewaskan seorang pekerja bantuan Afghanistan yang tidak bersalah bersama dengan anggota keluarganya, tetapi jenderal tinggi AS menggambarkan serangan itu sebagai "benar."
 
"Pada saat pemogokan, saya yakin bahwa pemogokan itu telah mencegah ancaman segera terhadap pasukan kami di bandara," kata McKenzie kepada wartawan.
 
"Investigasi kami sekarang menyimpulkan bahwa serangan itu adalah kesalahan yang tragis."
 
AS menginvasi Afghanistan pada Oktober 2001 setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, meskipun faktanya tidak ada warga Afghanistan yang terlibat dalam serangan tersebut.
 
Ratusan ribu warga Afghanistan tewas dalam perang agresi AS di negara itu.
 
Pasukan Amerika menduduki negara itu selama sekitar dua dekade dengan dalih berperang melawan Taliban. Tetapi ketika pasukan AS meninggalkan Afghanistan, Taliban menyerbu ke Kabul, melemah oleh pendudukan asing yang terus berlanjut.
 
Pejabat AS menegaskan bahwa serangan 9/11 dilakukan oleh 19 teroris al-Qaeda, tetapi banyak ahli dan peneliti independen telah mengajukan pertanyaan tentang akun resmi.[IT/r]
 
Comment