0
Monday 20 September 2021 - 15:19

Macron akan Berbicara dengan Biden di tengah Krisis Kapal Selam

Story Code : 954765
Emmanuel Macron (ABC News).
Emmanuel Macron (ABC News).
Panggilan telepon itu atas permintaan Biden, kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal, menambahkan bahwa ada "kejutan" dan "kemarahan" pada awalnya di Prancis atas berita tentang kesepakatan itu. Tapi sekarang saatnya mencoba untuk bergerak maju, katanya.

Apa yang sekarang disebut Prancis sebagai "krisis besar" itu meletus karena akhir yang tiba-tiba dan mengejutkan dari kontrak 2016 bernilai setidaknya $66 miliar antara Prancis dan Australia untuk membangun 12 kapal selam diesel-listrik konvensional. Australia tiba-tiba menandatangani kontrak dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk delapan kapal selam bertenaga nuklir. Prancis menegaskan tidak diberitahu tentang kesepakatan sebelumnya.

Prancis kemudian menarik duta besarnya dari Amerika Serikat dan Australia sebagai tanda keseriusan krisis.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian hari Minggu bertemu dengan dua duta besar untuk membahas "konsekuensi strategis dari krisis saat ini," kata kementerian itu tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Apa yang berperan dalam urusan ini, krisis ini ... adalah masalah strategis sebelum menjadi masalah komersial," kata Attal kepada BFMTV seperti dilansir ABC News. “Pertanyaannya adalah … kekuatan yang ada, keseimbangan, di Indo-Pasifik di mana bagian dari masa depan kita berperan, dan hubungan kita dengan China.”

Kesepakatan oleh Amerika Serikat mencerminkan langkah poros Amerika menuju kawasan Indo-Pasifik, yang dipandang semakin strategis karena China memperkuat pengaruhnya di sana. Namun Prancis merasa kesepakatan itu melangkah di wilayah di mana ia telah lama memiliki kehadiran kuat yang juga sedang diupayakan untuk ditingkatkan, di samping kontrak lima tahun dengan Australia.

“Prancis adalah negara Indo-Pasifik,” kata Attal, sambil mencatat wilayah Kaledonia Baru Prancis, dimana warga Prancis tinggal di kawasan itu, dan pasukan militer Prancis juga berbasis di sana.

Indo-Pasifik juga merupakan masalah bagi Eropa, katanya.

Macron akan mencari penjelasan dari Biden tentang apa yang menyebabkan "kehancuran besar dalam kepercayaan," tambah juru bicara itu. "Ada momen keterkejutan, kemarahan ... Sekarang, kita harus bergerak maju."

Pada Jumat malam, Le Drian mencerca apa yang dilihat Prancis sebagai pengkhianatan yang ditandai dengan "penduaan, penghinaan, dan kebohongan” dalam urusan kapal selam.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada hari Minggu bahwa Prancis “akan memiliki banyak alasan untuk mengetahui bahwa kami memiliki keprihatinan yang mendalam dan serius” tentang kemampuan kapal selam kelas Attack Prancis, yang katanya tidak dapat memenuhi kepentingan strategis Australia.[IT/AR]
Comment