0
Tuesday 21 September 2021 - 01:47

Houthi: "Sebelum Revolusi, Yaman Dipimpin Oleh Duta Besar AS" 

Story Code : 954883
Houthi: "Sebelum Revolusi, Yaman Dipimpin Oleh Duta Besar AS" 

Pemimpin Ansarullah Yaman mengatakan bahwa sebelum revolusi, urusan Yaman berada di tangan duta besar AS, menambahkan bahwa negara itu adalah negara yang benar-benar gagal di bawah pendudukan penuh.

Abdul-Malik Badreddin al-Houthi, Pemimpin gerakan Ansarullah di Yaman membuat pernyataan pada hari Senin yang menandai ulang tahun ketujuh revolusi Yaman yang dipimpin oleh gerakan Ansarullah.

"Situasi sebelumnya di negara itu membuat kami menyadari bahwa revolusi tidak dapat dihindari dan merupakan kepentingan mutlak rakyat Yaman," kata Al-Houthi.

Dia mengatakan bahwa sebelum revolusi, negara itu dijalankan oleh negara asing, menambahkan bahwa politisi di negara itu gagal untuk mendapatkan kemerdekaan.

"Orang-orang yang memerintah negara kami sebelum revolusi menyebabkan Yaman tunduk pada resolusi PBB di bawah Bab Tujuh [Dewan Keamanan]," katanya.

Dia menekankan bahwa di era pra-revolusi, duta besar AS memerintah Yaman. "Sebelum revolusi, kelompok politik berada di bawah kendali kedutaan AS," jelasnya.

Al-Houthi menambahkan bahwa sementara masyarakat internasional mendukung mantan rezim Yaman, negara itu menghadapi krisis ekonomi yang dahsyat.

"Sebelum revolusi, ada ledakan, pembunuhan, dan elemen takfiri," pemimpin Yaman itu menggarisbawahi.

“Jika situasi politik, ekonomi dan keamanan pra-revolusi berlanjut, Yaman akan runtuh dan hancur berantakan.”

"Arab Saudi dan Uni Emirat Arab hanyalah instrumen di tangan Amerika Serikat," kata pemimpin Ansarullah itu, menyamakan kedua negara Arab itu dengan sapi yang diperah AS.(IT/TGM)
Comment