Perluasan Hubungan Dengan Semua Negara Kebijakan Luar Negeri Iran

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa kebijakan luar negeri Teheran adalah kebijakan yang seimbang dan diarahkan untuk perluasan hubungan dengan semua negara.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, dalam perjalanan kembali dari New York, singgah di kota Frankfurt Jerman di mana ia bertemu, di Konsulat Iran, dengan sejumlah elit Iran yang mengkhususkan diri dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, medis, perdagangan dan ekonomi. daerah dan bertukar pandangan dengan mereka dalam percakapan yang bersahabat.

Dalam pertemuan tersebut, diplomat top Iran memperingati Arbain, hari keempat puluh setelah peringatan kesyahidan Imam Husein dan 72 sahabat setianya yang gugur dalam pertempuran yang tidak seimbang dengan pasukan tiran saat itu pada 680 M.

Dia mengatakan keberanian dan perjuangan Imam Hussein dan para sahabatnya di Karbala adalah titik balik dalam pertarungan antara kebaikan dan kejahatan dalam sejarah manusia.

Dia menguraikan perintah Presiden Iran Ebrahim Raeisi untuk secara mendasar memecahkan dan mengatasi akar penyebab masalah yang dihadapi ekspatriat Iran dan memfasilitasi urusan mereka.

Amir-Abdollahian mengingatkan bahwa Ketua Kehakiman Iran dan Ketua Parlemen juga telah menekankan masalah itu.

“Kehadiran komunitas Iran di tempat mana pun di dunia yang luas ini dan dengan selera apa pun selalu sangat berarti bagi Iran,” katanya.

“Warga Iran telah menunjukkan intelektualitas serta prestasi ilmiah dan budaya mereka di mana pun mereka berada,” kata diplomat top Iran itu.

“Misalnya, dokter Iran yang berpengalaman di berbagai negara menikmati status yang sangat tinggi dalam bidang keahlian mereka sendiri dan dianggap sebagai referensi di tingkat tinggi,” katanya.

Menteri luar negeri menyoroti pentingnya dan perlunya kontribusi dan partisipasi Iran dalam proses pengambilan keputusan di dalam negeri.(IT/TGM)