QR CodeQR Code

Analis Politik Senior Minta AS Pisahkan Kesepakatan Nuklir Iran dari Negosiasi Keamanan Regional

29 Sep 2021 06:52

Islam Times - Dua analis politik senior telah meminta pemerintahan Joe Biden untuk memisahkan pembicaraan tentang kebangkitan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran dari masalah keamanan di Asia Barat.


Sekutu AS di Asia Barat telah mengambil inisiatif dalam isu-isu regional, tulis kedua analis dalam sebuah artikel di Foreign Policy.

Profesor Vali Nasr dari Sekolah Studi Internasional Lanjutan Universitas Johns Hopkins dan Hossein Mousavian, seorang spesialis keamanan dan kebijakan nuklir Asia Barat di Universitas Princeton memperingatkan  bahwa memaksakan serangkaian proposal dapat secara permanen menggagalkan pembicaraan nuklir.

Fareed Zakaria, kolumnis Washington Post, juga baru-baru ini menyatakan keterkejutannya pada Biden yang menormalkan kebijakan luar negeri Trump di banyak bidang, termasuk kesepakatan nuklir 2015.

Upaya untuk merevitalisasi kesepakatan nuklir, yang dibatalkan di bawah pemerintahan Trump, dimulai pada April setelah Biden duduk di Gedung Putih. Enam putaran pembicaraan diadakan hingga Juni. Negosiasi gagal membuahkan hasil karena AS mengaitkan penghidupan kembali kesepakatan nuklir dengan kebijakan regional Iran.

Nasr dan Mousavian telah menyarankan bahwa AS "harus memisahkan" kesepakatan nuklir dan masalah regional dan "mengejar resolusi untuk kebuntuan regional secara terpisah."[IT/AR]

 


Story Code: 956263

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/956263/analis-politik-senior-minta-as-pisahkan-kesepakatan-nuklir-iran-dari-negosiasi-keamanan-regional

Islam Times
  https://www.islamtimes.org