Islam Times - China Tolak Permintaan AS untuk Potong Impor Minyak Iran

IslamTimes - Menanggapi laporan media AS yang meminta China untuk memotong impor minyak dari Iran, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan bahwa Beijing sangat menentang sanksi AS terhadap Iran.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Rabu (29/9) bahwa kerja sama China dengan Iran dilakukan dalam kerangka hukum internasional dan mendesak AS untuk membatalkan “yurisdiksi lengan panjangnya.”

Posisi China dalam kerjasama ekonomi dan perdagangan China-Iran konsisten dan jelas, dan kerjasama selalu dilakukan di bawah kerangka hukum internasional, Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan pada konferensi pers reguler pada hari Rabu ketika ditanya tentang laporan itu, Global Times melaporkan.

China dan Iran selalu melakukan kerja sama dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan, kerja sama yang saling menguntungkan dan komersialisasi, kata Hua.

Juru bicara itu lebih lanjut menekankan bahwa China dengan tegas menentang sanksi sepihak dan mendesak AS untuk mencabut apa yang disebut yurisdiksi lengan panjang atas entitas dan individu pihak ketiga sesegera mungkin.

Sementara Washington mengklaim kesiapan untuk kembali ke pembicaraan Wina untuk menghidupkan kembali JCPOA, Reuters melaporkan bahwa Amerika Serikat telah meminta Beijing untuk mengurangi pembelian minyaknya dari Iran.[IT/r]