QR CodeQR Code

Gejolak Afghanistan:

Ledakan Masjid Kunduz: Sekitar 55 Martir, Daesh Mengaku Bertanggung Jawab

9 Oct 2021 20:18

IslamTimes - Sedikitnya 55 orang tewas pada hari Jumat (8/10) setelah serangan bom bunuh diri terhadap jamaah mengguncang masjid Syiah di kota Kunduz, Afghanistan.


Serangan teroris tersebut merupakan serangan paling berdarah sejak pengambilalihan Taliban pada Agustus.
 
Ledakan itu terjadi di daerah Khanabad Dandar di distrik Khanabad di provinsi itu, sementara puluhan orang sedang menghadiri salat Jumat.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di saluran Telegramnya,
 
Daesh [singkatan bahasa Arab untuk kelompok 'ISIS/ISIL'] mengatakan seorang pembom bunuh diri "meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan" jamaah Syiah yang berkumpul di dalam masjid.
 
Dost Mohammad Obaida, wakil kepala polisi untuk provinsi Kunduz, mengatakan bahwa "sebagian besar dari mereka telah terbunuh" mengacu pada para korban.
 
Dia mengatakan serangan itu mungkin dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri yang berbaur di antara para jamaah di dalam masjid.
 
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membenarkan bahwa masjid itu menjadi sasaran dan mentweet, "Sore ini, sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid rekan-rekan kami yang Syiah di distrik Khan Abad di Bandar, ibu kota provinsi Kunduz, sebagai akibatnya sejumlah anggota kami rekan senegaranya menjadi martir dan terluka."
 
Muslim Syiah telah lama menjadi sasaran kekerasan oleh para ekstremis di Afghanistan yang didominasi Sunni.
 
Taliban, yang mendapatkan kembali kendali atas negara itu setelah dua dekade tidak berkuasa, secara khusus menargetkan kelompok minoritas di masa lalu.
 
Serangan itu terjadi ketika Taliban bersaing dengan ancaman yang berkembang dari Daesh, yang telah meningkatkan serangan mereka dalam beberapa pekan terakhir.
 
Beberapa warga sipil tewas atau terluka dalam ledakan bom di sebuah masjid di Kabul pekan lalu.[IT/r]
 


Story Code: 957934

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/957934/ledakan-masjid-kunduz-sekitar-55-martir-daesh-mengaku-bertanggung-jawab

Islam Times
  https://www.islamtimes.org