'Israel' Gagal Menjadi Anggota Pengamat di Uni Afrika  

Lamamra menyampaikan pernyataannya usai berakhirnya sidang Dewan Eksekutif Uni Afrika yang digelar pada 14 dan 15 Oktober.

Pada 22 Juli, Kementerian Luar Negeri Zionis Israel mengumumkan bahwa duta besarnya untuk Ethiopia, Admasu Elali, telah menyerahkan kredensialnya sebagai anggota pengamat ke Uni Afrika.

Setelah mempertimbangkan keputusan Komisi UE untuk menerima Zionis 'Israel' sebagai "tidak bertanggung jawab", Lamamra meyakinkan bahwa para menteri luar negeri Afrika telah sepakat untuk membahas masalah tersebut selama pertemuan puncak para kepala negara UE Februari mendatang.

“Kami berharap KTT itu akan menjadi awal yang tepat bagi Afrika yang layak untuk sejarahnya,” tambahnya.

Pada 25 Juli, Kementerian Luar Negeri Aljazair mengumumkan, dalam sebuah pernyataan, penolakannya untuk menerima Zionis 'Israel' sebagai pengamat baru di UE. Tujuh negara Arab juga telah memberi tahu Uni Afrika tentang keberatan mereka atas keputusannya untuk memberikan status pengamat Zionis 'Israel' di organisasi kontinental, posisi yang didukung oleh Liga Arab. [IT/r]