Islam Times - Hizbullah: Upaya Milisi Pasukan Lebanon Menyeret Perlawanan ke Perang Saudara Digagalkan

Hizbullah: Upaya Milisi Pasukan Lebanon Menyeret Perlawanan ke Perang Saudara Digagalkan

IslamTimes - Pejabat Hizbullah menekankan pada hari Minggu (17/10) bahwa upaya milisi Pasukan Lebanon untuk menyeret gerakan Perlawanan Lebanon ke dalam perang saudara telah digagalkan.

Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah Sayyid Hashem Safieddine, mengatakan bahwa milisi Pasukan Lebanon berusaha melalui penyergapan Tayouneh untuk menyeret Hizbullah ke dalam perang saudara, menekankan bahwa skenario seperti itu tidak akan berhasil.

“Baik pihak Pasukan Lebanon, maupun tuan mereka tidak akan dapat menyeret Hizbullah ke dalam perang saudara,” Sayyid Safieddine seperti dikutip oleh AL-Manar mengatakan dalam sebuah upacara lokal di Gunung Lebanon.

“Hizbullah tidak dilahirkan untuk perang jalanan. Hizbullah didirikan dan kekuatannya telah dibangun untuk mengalahkan kekuatan hegemonik di wilayah ini, di atasnya adalah AS dan entitas Zionis.”

Sementara itu, anggota loyalitas Hizbullah kepada blok parlemen Perlawanan MP Hasan Fadlallah menekankan bahwa pelaku penyergapan Tayouneh harus dimintai pertanggungjawaban.

Dalam sebuah upacara lokal di Lebanon selatan, anggota parlemen Fadlallah menggambarkan sebagai 'pembantaian' penyergapan mematikan di mana 7 warga sipil menjadi martir di Tayouneh pada hari Kamis (14 Oktober), mendesak pihak berwenang Lebanon untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab.

"Apa yang dilakukan para penjahat adalah pembantaian dan itu akan memiliki konsekuensi penting", katanya.

“Mereka yang menghasut, merencanakan, … dan melepaskan tembakan harus dimintai pertanggungjawaban sampai ke puncak.”

Tujuh warga sipil menjadi martir pada hari Kamis (14/10) dalam serangan mematikan yang dilakukan oleh milisi Pasukan Libanon. Militan dan penembak jitu partai terkenal itu menembaki demonstran damai yang memprotes politisasi penyelidikan ledakan Pelabuhan Beirut di dekat Istana Keadilan di daerah Tayouneh-Badaro. Di antara para martir adalah seorang wanita yang ditembak mati oleh penembak jitu di kepalanya saat berada di rumahnya. [IT/r]