Iran Mengatakan Terorisme Daesh Bertujuan Untuk Menabur Perselisihan Agama Di Afghanistan

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan serangan Daesh di Afghanistan ditujukan untuk menabur perselisihan agama di negara yang dilanda krisis, mendesak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengutuk serangan semacam itu.

Dalam panggilan telepon dengan Sekretaris Jenderal OKI Yousef al-Othaimeen pada hari Senin, Amir-Abdollahian mengatakan kelompok-kelompok ekstremis adalah salah satu tantangan paling penting yang dihadapi kawasan itu.

Menunjuk pada tindakan terorisme oleh Daesh di Afghanistan, ia melemparkan beban Iran di belakang peran OKI yang lebih aktif, terutama ketuanya, dalam menangani masalah yang sedang berlangsung di negara yang dilanda perang itu.

Dia menekankan bahwa ketua OKI dan anggotanya harus mengutuk tindakan tidak manusiawi Daesh, termasuk serangan “teroris dan kriminal” kelompok Takfiri baru-baru ini di dua masjid di kota Kunduz dan Kandahar, Afghanistan.

Lebih dari 60 orang tewas dalam tiga ledakan beruntun yang menghantam masjid Bibi Fatima saat salat Jumat, salah satu ledakan terbesar di Kandahar. Itu terjadi hanya seminggu setelah serangan bom menewaskan lebih dari 150 orang dan menyebabkan puluhan lainnya terluka di sebuah masjid Syiah di kota timur laut Kunduz.

Kedua tragedi itu diklaim oleh afiliasi lokal dari kelompok teroris Takfiri Daesh, yang memiliki sejarah panjang menyerang minoritas Syiah Afghanistan.(IT/TGM)