Raisi: Pembicaraan Nuklir Harus Mengamankan Kepentingan Semua Rakyat Iran

Berbicara dalam wawancara televisi keduanya pada Senin (18/10) malam, Raisi mengatakan bahwa masalah ekonomi yang dihadapi rakyat di negara ini dapat diselesaikan dengan kerja sama dan kolaborasi pejabat pemerintah dan rakyat, menambahkan bahwa pemerintahannya akan berusaha menyelesaikan masalah ekonomi dengan rajin.
 
Raisi menunjuk kesepakatan nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama [JCPOA], ditandatangani antara Iran dan enam kekuatan utama dunia pada pertengahan Juli 2015, dengan mengatakan: “Kami serius dalam negosiasi berorientasi hasil dan pihak lain yang terlibat dalam pembicaraan nuklir harus menunjukkan keseriusan mereka dalam mencabut sanksi ilegal dan menindas yang dikenakan terhadap negara.”
 
Beralih ke aksesi Iran di Organisasi Kerjasama Shanghai [SCO], Raisi meminta semua aktivis di sektor ekonomi negara untuk melakukan upaya terbaik mereka sejalan dengan memperkuat hubungan dengan semua negara anggota SCO.
 
Iran menempatkan hubungan dengan tetangganya sebagai prioritas utama, katanya, menambahkan, “Saat ini, sebagian besar negara-negara regional dan tetangga telah menunjukkan minat yang kuat untuk menjalin hubungan terutama hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Republik Islam Iran, sehingga ini kesempatan emas harus dimanfaatkan secara optimal.”
 
Dia juga menunjuk posisi Iran terhadap perkembangan di Afghanistan, mengatakan bahwa pembentukan pemerintah inklusif yang dapat mewakili semua kelompok yang aktif di Afghanistan didukung oleh Republik Islam.
 
Hari ini, Daesh [Bahasa Arab untuk 'ISIS/ISIL'], yang dibuat oleh pemerintah AS, mengacaukan Afghanistan, kata Raisi, menambahkan bahwa strategi Iran adalah menstabilkan Afghanistan, sedangkan strategi Amerika adalah menciptakan ketidakstabilan dan perpecahan di negara ini.[IT/r]