0
Wednesday 20 October 2021 - 02:32

Pemulihan Hubungan Islam, Langkah Strategis Persatuan Di Dunia Islam

Story Code : 959558
Pemulihan Hubungan Islam, Langkah Strategis Persatuan Di Dunia Islam

Presiden Iran Ebrahim Raeisi menyebut pemulihan hubungan dan persatuan komunitas Islam sebagai penekanan mendiang Imam Khomeini (RA) dan Pemimpin Revolusi, dan langkah strategis di Dunia Islam.

Berbicara pada hari Selasa pada upacara pembukaan Konferensi Internasional ke-35 tentang Persatuan Islam, Seyyed Ebrahim Raeisi menghargai upaya dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai persatuan Islam dan pemulihan hubungan agama, dan mengatakan, "Tindakan Syahid Qasem Soleimani dan mendiang Ayatollah Mohammad Ali Taskhiri yang telah menghilangkan keraguan dan penyimpangan di dunia Islam dan menciptakan persatuan dan kohesi dalam komunitas Islam yang langgeng dan terpuji."

Ayatollah Raeisi berkata, "Kebangkitan Islam, yang terbentuk berkat upaya upaya dan darah para martir, tidak boleh menjadi dingin dan kita semua harus bekerja untuk mempertahankan dan memperkuatnya."

Presiden menambahkan, "Hari ini, kita menyaksikan perpecahan dan konspirasi musuh-musuh Islam di semua negara di kawasan ini, termasuk Irak, Suriah, Afghanistan, Lebanon, dan Yaman, dan kita semua harus berusaha melindungi komunitas Islam dari konspirasi ini. ."

Menekankan bahwa komunitas Islam adalah satu-satunya kekuatan penting yang dilihat oleh sistem yang mendominasi sebelumnya, Raeisi berkata, "Sistem yang mendominasi mencoba menabur perselisihan di antara komunitas Islam dan menggunakan kekuatan medianya untuk melemahkan faktor kekuatan komunitas Islam, tetapi sumber daya manusia yang efektif dan ilmuwan dan cendekiawan adalah energi, kekuatan, dan peluang terbesar dari komunitas Islam yang harus berdiri melawan konspirasi musuh."

Menekankan pentingnya sikap terhadap tujuan bersama dalam komunitas Islam, Presiden mengatakan, “Salah satu elemen penting dari komunitas Islam adalah kepercayaan pada agama yang sama dan nilai-nilai agama serta gerakan dan dinamisme adalah elemen penting lainnya dari komunitas Islam, dan masyarakat tidak boleh stagnan."

Menyatakan bahwa satu-satunya tujuan umat Islam adalah kebebasan dari sistem dominasi, Raeisi mengatakan, "Komunitas Islam harus menyadari bahwa sistem dominasi berusaha untuk mencegah komunitas Islam terbentuk dan memiliki dinamisme."(IT/TGM)
Comment