Putin: Hizbullah Kekuatan Politik Signifikan di Lebanon

"Saya tahu betul bahwa orang yang berbeda di negara yang berbeda mengambil posisi yang berbeda pada Hizbullah," kata Putin pada hari Kamis (21/10) pada akhir pertemuan Klub Diskusi Valdai yang diadakan di kota resor Sochi Rusia.
 
“Hizbullah adalah kekuatan politik yang signifikan di Lebanon,” katanya tentang sudut pandang Rusia.
 
Putin juga mencatat bahwa Rusia "secara praktis berkomunikasi dengan semua kekuatan politik di Lebanon dan akan terus melakukannya."
 
"Di Rusia, mereka benar-benar prihatin dengan menemukan landasan bersama untuk kesepakatan antara pihak-pihak Lebanon tanpa perlawanan," katanya, menambahkan, "Kami bekerja dengan semua orang Lebanon untuk mencegah pertumpahan darah."
 
Komentar Putin muncul setelah setidaknya tujuh orang menjadi martir dan 60 lainnya terluka dalam serangan pada 14 Oktober, di mana para pendukung Hizbullah ditembak dari atap rumah ketika mereka berkumpul untuk memprotes secara damai seorang hakim yang menyelidiki ledakan Pelabuhan Beirut tahun lalu karena mereka menuduhnya sebagai pelaku bias.
 
"Kami tidak dapat mengomentari proses politik yang terkait dengan peradilan Lebanon," kata Putin tentang proses peradilan seputar tragedi itu.
 
Dia, bagaimanapun, menyatakan bahwa "bencana ledakan pelabuhan Beirut terkait dengan keinginan beberapa orang untuk mencapai keuntungan finansial, dengan menjual pupuk dengan harga yang lebih baik."
 
Ledakan itu menghantam ratusan ton amonium nitrat yang telah disimpan secara tidak aman di pelabuhan Beirut selama bertahun-tahun, pada 4 Agustus tahun lalu.
Ledakan itu menewaskan lebih dari 200 orang, dan melukai 6.500 lainnya, selain menghancurkan hamparan luas ibu kota.[IT/r]