Menlu Iran dan Turki Bahas Situasi di Afghanistan

Dalam percakapan telepon pada hari Kamis (21/10), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan mitranya dari Turki Mevlut Cavusoglu membahas berbagai masalah, termasuk hubungan Tehran-Ankara, perkembangan di Afghanistan, KTT Astana tentang perdamaian di Suriah, pertemuan strategis ke-7 antara Iran dan Turki, dan juga kunjungan timbal balik oleh pejabat tinggi kedua negara.
 
Menyatakan keprihatinan tentang lonjakan serangan teroris terhadap jamaah di Afghanistan, Amirabdollahian mengatakan negara-negara Muslim diharapkan memainkan peran lebih aktif dalam hal ini.
 
Dia menggambarkan pertemuan tetangga Afghanistan minggu depan di Tehran sebagai kesempatan bagi negara-negara untuk bertukar pandangan tentang bagaimana membuka jalan bagi Afghanistan yang stabil yang akan bebas dari terorisme dan kekerasan untuk memenuhi kehendak rakyat Afghanistan.
 
Sementara itu, Cavusoglu mengungkapkan kekhawatirannya atas meningkatnya serangan teror di Afghanistan.
 
Menteri luar negeri Turki menggarisbawahi perlunya mengambil langkah-langkah praktis untuk mencegah tindakan terorisme, membentuk pemerintahan yang inklusif di Afghanistan, dan mengkonsolidasikan upaya untuk meningkatkan perang melawan kelompok teror seperti Daesh (ISIL atau ISIS).
 
Dia menekankan bahwa semua tetangga Afghanistan harus membantu memerangi terorisme.
 
Di tempat lain dalam kontak telepon, Amirabdollahian menegaskan kembali kebijakan Iran untuk mendukung kemerdekaan, kedaulatan dan integritas teritorial negara-negara tetangga dan untuk mencegah plot permusuhan mengganggu hubungan antara tetangga.
 
Kedua menteri luar negeri menyoroti pentingnya KTT Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) untuk memperkuat kerja sama regional, menekankan perlunya konsultasi lanjutan antara Tehran dan Ankara, dan mendesak kunjungan lanjutan oleh pejabat kedua negara untuk membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama. .
 
Diplomat top Iran itu juga memberi penjelasan kepada rekannya dari Turki tentang perkembangan terbaru dalam pembicaraan tentang kebangkitan Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).[IT/r]