Presiden: Perluasan Ekonomi, Hubungan Dagang dengan Tetangga dalam Agenda Iran

Ketetanggaan yang baik, hubungan ekonomi dan perdagangan, dan aktivasi pasar perbatasan adalah salah satu rencana dan kebijakan Republik Islam Iran, dan barter dengan tetangga dapat membantu mengembangkan ekonomi dan hubungan lebih lanjut dengan negara-negara di kawasan itu, kata Raisi dalam sebuah pertemuan dengan perwakilan dari provinsi Azerbaijan Timur dan Barat di parlemen di Tehran pada hari Kamis (21/10).
 
"Orang asing di kawasan mengejar kepentingan ekspansionis mereka sendiri dan kami tidak akan membiarkan Zionis mengganggu hubungan kami dengan tetangga kami," tambahnya.
 
Raisi menggambarkan penyelesaian rencana dan proyek infrastruktur di berbagai bagian negara sebagai prioritas pertama pemerintah di provinsi, mengatakan bahwa "dalam perjalanan provinsi kami, kami tidak ingin memulai proyek baru, dan semua yang kami coba lakukan adalah penyelesaian proyek setengah jadi di berbagai bidang untuk membantu pekerjaan kaum muda dan pembangunan negara".
 
Dalam sambutan yang relevan awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menggarisbawahi bahwa Iran tidak akan membiarkan intervensi asing mengganggu hubungannya dengan negara-negara tetangganya.
 
Amir Abdollahian membuat pernyataan dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Armenia Ararat Mirzoyan di Tehran.
 
"Kami tidak akan membiarkan beberapa negara asing mempengaruhi hubungan Iran dengan tetangganya, termasuk Armenia. Wilayah kami sama sekali tidak akan mentolerir tuntutan baru yang berlebihan. Masalah di kawasan itu harus diselesaikan oleh orang-orang di kawasan itu tanpa campur tangan asing," kata Amir Abdollahian.
 
"Hari ini kami sepakat untuk mengembangkan kerja sama di semua bidang ekonomi, perdagangan, dan pariwisata. Perdagangan dan pengoperasian rute transit Armenia adalah salah satu masalah yang menjadi perhatian bersama kedua negara," tambahnya.[IT/r]