Iran Menggarisbawahi Hubungan Ekonomi Berkelanjutan dengan Afghanistan

“Dalam pertemuan tersebut, Aminian mengatakan bahwa tantangan ekonomi adalah musuh bersama kita yang menciptakan gejolak, dan Iran siap untuk berinvestasi di sektor energi, konektivitas, pertambangan, perdagangan, dan kesehatan di Afghanistan,” kata juru bicara kementerian luar negeri Taliban Abdul Qahar Balkhi diumumkan melalui Twitter setelah pertemuan yang diadakan atas permintaan Taliban di Kabul pada hari Sabtu (23/10).
 
“Hari ini Menteri Luar Negeri IEA Mawlawi Amir Khan Muttaqi bertemu dengan Duta Besar Iran untuk Kabul, Bahador Aminian dan delegasi yang menyertainya,” tambahnya.
 
“Dalam pertemuan itu, Pak Amininan mengatakan bahwa tantangan ekonomi adalah musuh bersama kita yang menciptakan gejolak, dan Iran siap untuk berinvestasi dalam energi.”
 
Juru bicara itu lebih lanjut mengatakan Muttaqi telah meminta perhatian khusus untuk diberikan untuk mengatasi masalah pengungsi Afghanistan di Iran dan menyediakan fasilitas lebih lanjut bagi warga Afghanistan yang bepergian ke Iran melalui perbatasan bersama.
 
Iran adalah rumah bagi lebih dari 3 juta pengungsi Afghanistan.
 
Jatuhnya bekas pemerintah Afghanistan pada pertengahan Agustus menyebabkan peningkatan tajam jumlah warga negara Afghanistan yang mencari perlindungan di negara-negara tetangga, terutama Iran.
 
Republik Islam telah meminta masyarakat internasional untuk mengambil tanggung jawab memenuhi kebutuhan para pengungsi Afghanistan di negara-negara tetangga Afghanistan.
 
Sementara itu, perwakilan khusus Iran untuk Afghanistan mengatakan awal bulan ini bahwa stabilitas dan keamanan kawasan dan tetangga Afghanistan bergantung pada situasi saat ini di Afghanistan.
 
“Jika ada stabilitas dan keamanan di Afghanistan, stabilitas dan keamanan pasti akan menyebar ke negara lain. Inilah yang terjadi dengan ketidakstabilan dan ketidakamanan dan penyebaran terorisme juga,” kata Hassan Kazemi Qomi saat berada di Rusia untuk menghadiri pertemuan ketiga Konsultasi Format Moskow tentang Afghanistan.
 
“Setiap orang harus membantu Afghanistan keluar dari keadaan seperti itu,” tambah Kazemi Qomi.[IT/r]