0
Monday 25 October 2021 - 19:30
Kudeta di Sudan:

Massa Demo, Tembakan Terdengar Setelah Kudeta Tentara di Sudan

Story Code : 960431
Massa Demo, Tembakan Terdengar Setelah Kudeta Tentara di Sudan
Di tengah protes, berita tentang tembakan dan cedera dalam bentrokan dilaporkan.
 
Sebelumnya pada hari itu, pasukan militer Sudan menahan Perdana Menteri Abdallah Hamdok setelah mengepung rumahnya, memicu kekhawatiran akan potensi kudeta.
 
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Informasi Sudan mengkonfirmasi bahwa Hamdok telah ditahan.
 
Dikatakan perdana menteri telah dipindahkan ke lokasi yang tidak diketahui "setelah menolak mendukung kudeta."
 
Beberapa anggota kepemimpinan sipil negara itu juga ditahan, menurut laporan.
Di antara mereka yang ditangkap adalah Menteri Perindustrian Ibrahim al-Sheikh, Menteri Informasi Hamza Baloul, dan penasihat media untuk PM, Faisal Mohammed Saleh, menurut Al-Hadath TV.
 
Juru bicara dewan kedaulatan negara yang berkuasa, Mohammed al-Fiky Suliman, dan gubernur Khartoum, Ayman Khalid, juga ditangkap, kata laporan.
 
Sementara pernyataan resmi dari militer mengenai perkembangan dramatis masih menunggu, jalur telekomunikasi telah terputus dan jalan menuju kota Khartoum telah diblokir.
 
Pekan lalu, pengunjuk rasa Sudan berunjuk rasa di dekat istana presiden di Khartoum menuntut pembubaran pemerintah transisi.
 
Demonstran pro-militer membawa spanduk menyerukan pembubaran pemerintah, sementara beberapa mengklaim bahwa pemerintahan transisi telah "gagal" secara politik dan ekonomi.
 
Sudan yang dilanda krisis telah terlibat dalam krisis politik yang sudah berlangsung lama sejak penggulingan Presiden Omar al-Bashir pada 2019, sebagian besar didorong oleh memburuknya kesengsaraan ekonomi.
 
Pemerintah transisi telah berkali-kali berjanji untuk memperbaiki ekonomi yang dilanda korupsi selama puluhan tahun, konflik internal, dan sanksi internasional.
 
Tetapi dukungan untuk pemerintah telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir di tengah paket reformasi ekonomi yang didukung IMF, termasuk pemotongan subsidi bahan bakar dan pelampung yang dikelola dari pound Sudan.[IT/r]
 
Comment