0
Thursday 28 October 2021 - 14:46
Lebanon - Saudi Arabia:

Kampanye Pro-Saudi Diluncurkan terhadap Menteri Informasi Lebanon atas Yaman

Story Code : 960821
Kampanye Pro-Saudi Diluncurkan terhadap Menteri Informasi Lebanon atas Yaman
Dalam acara pemuda yang berafiliasi dengan Al Jazira, Kordahi ditanya perbedaan antara kelompok Perlawanan Lebanon Hizbullah dan Houthi Yaman.
 
Menteri informasi mengatakan Houthi membela diri terhadap agresi Saudi dan Emirat di negara mereka.
 
Adegan pertunjukan, yang disiarkan Agustus lalu, muncul di media sosial pada hari Selasa (26/10), mendorong pejabat Saudi serta pejabat dan media yang dekat dengan mereka untuk membidik Kordahi.
 
Duta Besar Arab Saudi untuk Lebanon Walid Bukhari me-retweet beberapa tweet.
 
Salah satu tweet ditujukan kepada Kordahi, menanyakan apakah dia pikir orang Saudi atau Emirat adalah "bodoh" dan apakah menteri itu "idiot."
 
Menteri Lebanon itu menggunakan Twitter untuk membela komentarnya, dengan mengatakan wawancara itu berlangsung pada 5 Agustus, sebelum dia diangkat menjadi menteri.
 
“Saya tidak bermaksud, dengan cara apa pun, untuk menyinggung Kerajaan Arab Saudi atau [UEA], di mana saya memiliki kesetiaan dan cinta tertinggi,” kata Kordahi dalam serangkaian tweet.
 
Dia juga mengatakan bahwa pihak-pihak di balik kampanye ini diketahui dan mereka mengincarnya sejak awal masa jabatannya sebagai menteri.
 
Mengutip sumber Saudi, saluran TV Lebanon MTV mengatakan Lebanon akan menghadapi krisis diplomatik yang parah karena pernyataan "ofensif" Kordahi terhadap negara-negara Arab terlepas dari waktu wawancara.
 
Untuk bagiannya, Dewan Kerjasama Teluk pada hari Rabu (27/10) mengutuk komentar yang dibuat oleh Kordahi, dengan mengatakan itu mencerminkan pengetahuan yang terbatas dan pemahaman yang dangkal.
 
Dalam konferensi pers pada hari Rabu, Kordahi menolak klaim yang menuduhnya bermusuhan dengan Arab Saudi.
 
"Episode yang memicu kontroversi itu diambil pada 5 Agustus, beberapa minggu sebelum penunjukan saya sebagai menteri," kata Kordahi.
 
“Posisi yang saya ungkapkan selama episode itu mengenai Suriah, Palestina, dan Teluk Arab adalah pendapat pribadi dan tidak mengikat pemerintah,” tambahnya.
 
“Menjadi menteri di pemerintahan, saya berkomitmen dengan kebijakannya,” tegasnya.[IT/r]
 
Comment