Rusia Sepenuhnya Mendukung Dimulainya Kembali JCPOA Dalam Bentuk Aslinya

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow sepenuhnya mendukung gagasan untuk melanjutkan implementasi perjanjian nuklir Iran yang penting, yang ditinggalkan oleh AS pada 2018, dalam bentuk yang ditandatangani dan kemudian disetujui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, tanpa "tambahan atau pengecualian."

"Jika kedua pihak mengintensifkan kontak, mereka tampaknya ingin datang untuk melanjutkan kesepakatan. Itu dapat dilanjutkan hanya dalam bentuk yang disetujui oleh Dewan Keamanan PBB pada 2015," kata diplomat top Rusia di sela-sela KTT G20 di Roma, Italia, pada hari Minggu, sementara tampaknya mengacu pada kesibukan kegiatan diplomatik dalam beberapa hari terakhir untuk memulai kembali negosiasi di antara para penandatangan kesepakatan yang tersisa.

Dia menekankan bahwa Moskow memberikan bobotnya di belakang pendekatan Teheran, yang bersikeras mencegah penambahan atau pengecualian pada kesepakatan, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

“Setiap penambahan dan pengecualian apa pun tidak dapat diterima oleh pihak Iran. Dan kami sepenuhnya mendukung pendekatan ini,” kata Lavrov.

Iran dan enam kekuatan dunia, termasuk AS, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China, menandatangani JCPOA pada Juli 2015. Perjanjian tersebut menghapus sanksi internasional terhadap Iran dengan imbalan pembatasan tertentu pada kegiatan nuklir Iran.(IT/TGM)