Jaringan Berita Al-Mayadin melaporkan keputusan Rusia, menambahkan bahwa gambar-gambar itu diambil sebelum dan sesudah ledakan.
Pada 29 Oktober 2021, Presiden Lebanon Michel Aoun telah meminta duta besar Rusia Alexander Rudakov untuk citra satelit dari ledakan tersebut.
Perlu dicatat bahwa otoritas Lebanon mengajukan permintaan yang sama kepada AS dan Prancis; namun, kedua Negara Barat menolak permintaan Lebanon.
Pada 4 Agustus 2020, ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Beirut, menewaskan sekitar 195 warga dan melukai lebih dari 6000 lainnya.
Ledakan itu juga menyebabkan banyak kerusakan di ibu kota dan daerah sekitarnya.[IT/r]