Inflasi Inggris Tertinggi dalam Satu Dekade dan Terus Meningkat

Bank Sentral negara itu - Bank of England - berada di bawah tekanan untuk menaikkan suku bunga sebagai tanggapan. Tetapi para ahli berbeda pendapat atas dampak itu atau tindakan lain apa pun terhadap kenaikan tajam dalam biaya hidup.
 
Merasa terjepit di pompa bensin, tagihan restoran, dan bahkan mobil bekas: ke mana pun Anda melihat, harga di Inggris sedang naik.
 
Dan sementara harga naik untuk semua orang, mereka mempengaruhi beberapa lebih dari yang lain, terutama yang dalam kesulitan.
 
Dengan biaya yang meroket, demikian juga permintaan akan bantuan.
 
Inflasi sekarang pada tingkat yang tidak terlihat dalam satu dekade dengan kenaikan tajam dalam tagihan gas dan listrik menjadi faktor terbesar.
 
Biaya mobil bekas juga melonjak, naik lebih dari seperempat sejak April dan harga bensin ke mobil itu jauh lebih mahal daripada hanya 12 bulan yang lalu.
 
Meski terlihat menakutkan saat ini, banyak ekonom memperingatkan yang terburuk belum datang, dengan kenaikan harga energi diperkirakan akan mendorong inflasi melewati lima persen tahun depan.
 
Bank of England berada di bawah tekanan untuk menaikkan suku bunga sebagai tanggapan. Tetapi kenyataannya ada kekuatan ekonomi global yang kuat yang berperan dalam semua ini dan para ahli mengatakan keputusan yang dibuat oleh pembuat kebijakan di sini akan memiliki dampak yang terbatas.
 
Mereka juga mengatakan, kenaikan suku bunga sekarang sudah hampir pasti.
 
Ketakutan pada awal penguncian pertama adalah jaringan parut ekonomi yang disebabkan oleh COVID dalam jangka panjang.
 
Hari ini ekonomi tampaknya bangkit kembali, angka ketenagakerjaan membaik, tetapi penyakit inflasi negara itu memburuk, mengambil dari apa yang tersisa di kantong warga biasa Inggris.[IT/r]