Sumber: Pangeran Saudi Bin Nayef yang Ditahan Meninggal

Penentang pemerintah Saudi di luar negeri telah mengklaim kematian mantan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Nayef di penjara, situs web Saudileaks melaporkan.
 
Bin Nayef telah meninggal di penjara sejak beberapa hari yang lalu dan pengadilan kerajaan Saudi belum mengumumkan kematiannya dan tubuhnya berada di kamar mayat, situs web mengutip mereka mengatakan di halaman media sosial mereka sejak kemarin.
 
Abdul Rahman Razi al-Sahimi, seorang tokoh oposisi Saudi, dalam sebuah posting di halaman twitter-nya meminta Mohammed bin Salman untuk merilis rekaman kehadiran Mohammed bin Nayef di penjara dengan audio, video dan tanggal yang tepat untuk membuktikan bahwa dia masih hidup.
 
Al-Sahimi menekankan bahwa video itu tidak boleh palsu.
 
Awal tahun ini, sumber media Arab melaporkan bahwa bin Nayef berada dalam kondisi kritis dan hampir meninggal.
 
Akun twitter al-Ahd al-Jadid berbahasa Arab mengutip sumber yang mengatakan pada bulan Juli bahwa bin Nayef menderita diabetes parah dan belum menerima pengobatan apa pun, dan ini menyebabkan dia kehilangan hampir 22 kilogram berat badan.
 
Dia juga menderita depresi berat dan gangguan mental, tambahnya, mencatat bahwa bin Nayef telah disiksa dengan parah, kakinya diikat, dua agen telah memukulinya sehingga memar di sekujur tubuhnya, dia dilarang tidur dan dibiarkan begitu saja tangan dan kakinya diikat dan ditutup matanya selama beberapa hari.
 
Bin Nayef sebenarnya mengalami kematian bertahap dan tujuannya adalah untuk membuat kematiannya terlihat wajar, tulis al-Ahd al-Jadid, menambahkan bahwa pangeran Saudi berada dalam kondisi kritis dan kemungkinan kematiannya akan segera terjadi.
 
Bin Nayef, 62, adalah putra mahkota dan menteri dalam negeri Arab Saudi.
 
Setelah selamat dari empat upaya pembunuhan, dia ditangkap pada Maret 2020 oleh bin Salman ketika pemimpin de facto Saudi, juga dikenal sebagai MBS, bergerak untuk mengkonsolidasikan kekuatan dan saingan sampingan.
Bin Nayef ditahan tanpa tuduhan.
 
Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada NBC News pada akhir Juni bahwa ada bukti bahwa bin Nayef ditahan baru-baru ini di kompleks pemerintah di sebelah Istana al-Yamamah di Riyadh, kursi resmi pengadilan kerajaan Saudi, hanya beberapa ratus meter dari di mana MBS menjamu pejabat asing.
 
Dua orang yang mengetahui situasinya, yang meminta anonimitas untuk menghindari dampak bagi bin Nayef, mengatakan dia telah kehilangan lebih dari 50 pon dan tidak bisa lagi berjalan tanpa bantuan.
 
Dia menderita luka serius di kakinya akibat pemukulan, kata dua sumber itu, seraya menambahkan bahwa obat pereda nyeri untuk luka sebelumnya ditahan.
 
"[Dia] tidak diizinkan keluar dan dibatasi di wilayahnya sendiri," kata salah satu sumber.
 
"Selama hari itu, dia tidak melihat siapa pun dan tidak diizinkan mengakses dokter pribadi atau perwakilan hukumnya."[IT/r]